PWMU.CO–Kelompok Kepala Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Wilayah Utara Gresik mengadakan Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKKM) dilakukan di tiga tempat berbeda, Kamis (12/12/19).
Pelaksanaan asesmen ini berbasis android sehingga seluruh peserta harus membawa HP dengan paket data internet yang cukup.
Seluruh peserta berjumlah 63 madrasah terdiri lima kecamatan, Bungah, Sidayu, Ujungpangka, Dukun dan Panceng.
Pelatihan dimulai pukul 08.00 dengan durasi 1,5 jam mengakses link yang sudah disiapkan melalui aplikasi WhatsApp. Peserta dibagi kelompok kecamatan terdekat. Mereka punya cara sendiri melaksanakan tugas ini.
Kelompok kepala madrasah Kecamatan Dukun mengadakan acara ini sekaligus dengan pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Mereka bersama-sama muridnya sehari sebelumnya sudah tiba di tempat acara Pantai Kelapa Tuban.
Menurut Koordinator Wilayah Dukun Arlikan SPd, kepala MTs Maskumambang, tempat wisata Tuban dipilih untuk menghadirkan suasana rileks. ”Juga menjalin kebersamaan antar kepala, guru, pembina serta siswa se wilayah Dukun,” katanya.
Soal digabungkan kegiatan AKKM dengan LDKS demi efisensi satu momen bisa terlaksana dua kegiatan. ”Di kala para kepala melaksanakan AKKM, para pembina serta guru pendamping mengawal pelaksanaan LDKS murid-murid,” tuturnya.
Sementara kelompok kepala madrasah Kecamatan Sidayu dan Panceng memilih tempat di WTS alias Warung Tengah Sawah di Desa Kertosono Kec. Sidayu.
Sambil mengerjakan soal peserta bisa menikmati menu unggulan asem-asem balungan yang segar, pedas, dan ngangeni. Suasananya asri, sejuk, karena posisinya di tengah sawah duduk lesehan di deretan gazebo dengan iringan musik campursari.
Beda dengan kelompok kepala madrasah Bungah dan Ujungpangkah. Mereka melaksanakan AKKM di Lab Komputer MTs Assa’adah Bungah.
Kepala MTs Bedanten Bungah Hasanuddin SPd menyampaikan, kelompok ini memilih menggunakan Lab Komputer untuk memudahkan koordinasi dan jangkauan rumah para peserta. ”Meskipun tempat di Lab Komputer pelaksanaan AKKM juga gayeng, santai, tidak menegangkan,” ujarnya.
Pengawas Kemenag Gresik yang mendampingi pelaksanaan AKKM Drs Idris MSi menerangkan, asesmen ini merupakan salah satu instrumen untuk menguji kompetensi kepala madrasah. Mereka menjawab 40 pertanyaan on line via link whatsApp.
”Dari hasil asesmen akan diketahui kemampuan para kepala madrasah meliputi kompetensi manajerial, wirausaha, kepribadian, sosial, dan supervisi,” tutur pengawas yang bertugas di wilayah Panceng ini.
Hasil yang didapat ini, sambung dia, akan ditindaklanjuti berupa pelatihan untuk para kepala madrasah yang nilainya rendah.
Menurut dia, ini merupakan bagian dari semangat keluarga besar Kemenag untuk mengangkat marwah madrasah sebagai lembaga pendidikan formal yang selama ini dipandang tertinggal dari lembaga lain. (*)
Penulis Anshori Editor Sugeng Purwanto