PWMU.CO–Ribuan masyarakat Tulangan dan sekitarnya hadir merayakan milad 107 tahun Muhammadiyah dan 29 tahun Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah (RSASF), Ahad (15/12/2019).
Berbagai kegiatan diselenggarakan di antaranya pelantikan Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM), tabligh akbar, khitan massal, donor darah, garage sale menjual baju dengan harga murah dan peresmian kantin D’Care’s.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan KH Abdul Hakim Usman, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Drs Sudarsono, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo Hj. Zubaidah Syafii, dan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin MPSDM.
Ketua PCM Tulangan H. Abdul Hakim Usman berpesan pada milad ke 107 Muhammadiyah dan milad 29 tahun RSASF Tulangan agar selalu memberikan pemahaman pada generasi penerus tentang wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme dan pelayanan prima pada pasien. “Insya Allah banyak berbuat tapi sedikit bercakap. Di sisi Allah jauh lebih mulia,” ujarnya.
Dalam sambutannya Direktur RSASF dr Tjatur Prijambodo MKes mengatakan, rangkaian kegiatan ini sebagai wujud Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih pada negeri ini melalui amal usaha kesehatan.
”Ribuan jamaah menjadi saksi, bahwa Muhammadiyah telah memberi peran yang optimal dalam kesehatan. Rumah sakit ini terbukti mampu memberi pelayanan yang lebih baik pada masyarakat,” katanya.
Sebagai rumah sakit tipe D, sambung dia, merupakan sebuah kebanggaan RSASF sudah melakukan persiapan dua tahun untuk menghadapi penilaian akreditasi awal Desember lalu.
Menurut dia, akreditasi paripurna bukan tujuan tapi pelayanan prima menjadi bagian dari keseharian. “Akreditasi kalau dijadikan sebuah tujuan maka itu hanya di-setting atau untuk lulus-lulusan. Kami tidak ingin seperti itu,” ujar Tjatur.
Rumah sakit yang berada di Jalan Raya Kenongo 14 Tulangan ini setiap hari mampu melayani 250 hingga 300 pasien rawat jalan. Maka tidak heran jika pelayanan prima merupakan kunci untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat tersebut.
”Sesuai visi RSASF yakni Islami, Profesional dan Sinergis. Apa pun yang kami lakukan tujuannya satu mendapat ridho Allah semata,” tandasnya.
Tjatur menjelaskan kepuasan pelayanan pada pasien merupakan salah satu penentu akreditasi paripurna. Maka dari itu, RS tidak tinggal diam. Beragam inovasi ditelurkan di tahun 2019 ini.
Di antaranya pelayanan antar obat ke rumah pasien. Setelah pasien diperiksa, lalu memasukkan resep ke apotek, pasien tidak perlu menunggu antrean. Obat tersebut bisa diantar ke rumah mereka.
Kemudian, ada juga layanan baby spa untuk bayi yang baru lahir di RSASDF Tulangan. “Gratis,” tegas Tjatur.
Ketua PDA Sidoarjo Hj. Zubaidah Syafi’i mengapresiasi kerja keras tim rumah sakit yang berulang tahun setiap 27 November ini, untuk meraih prestasi tertinggi itu. “Tim yang luar biasa. Salut untuk Direktur Pak Tjatur,” ungkapnya. (*)
Penulis Tim Editor Sugeng Purwanto