PWMU.CO-Puluhan santri perwakilan dari Pondok Pesantren Muallimin- Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta menggelar audiensi dengan Majelis Tabligh Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (20/12/19).
Kunjungan awal ini dilakukan untuk merealisasikan program Mubaligh Hijrah ke sejumlah daerah di Jawa Timur pada Ramadan tahun depan.
Ketua Majelis Tabligh Muhammad Sholihin Fanani mengapresiasi program Mubaligh Hijrah pondok pesantren yang di kenal sebagai Sekolah Kader Muhammadiyah ini.” Semoga kelak menjadi kader ulama dam kader bangsa,” ujar doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini.
Mantan Kepala Sekolah Teladan Nasional ini berujar, tantangan para mubaligh ke depan sangat kompleks. Selain ilmu agama yang cukup, wawasan juga harus luas. “Terutama segmen milenial harus menjadi konsen, “ujarnya.
Alfin Aunilah, Humas Santri Muallimin Muallimat Yogyakarta menguraikan detail acara yang setiap tahun digelar. “Kegiatan keagamaan seperti kajian Alquran, pendidikan dan amalan Ramadan,” kata santri asal Gresik.
Ridwan Abu Bakar, anggota Majelis Tablih berpesan, agar santri mampu menampilkan keteladanan di tengah masyarakat, terutama terkait Islam berkemajuan dan moderasi keumatan sehingga masyarakat tertarik dengan figur santri.
“Ya tampilkan akhlak dan keteladan agar masyarakat bersimpati dan tertarik memondokkan putra putrinya,” kata dosen UIN Suna Ampel Surabaya. (*)
Penulis M. Roissudin Editor Sugeng Purwanto