PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan, Sidoarjo, menggalang dana untuk Palestina, Jumat (20/12/29).
Acara ini program sekolah yang digagas oleh Koordinator Ismuba Rahmat Hidayah. Hadir narasumber dari Gaza Palestina, seorang hafidh Toha Solih Musa Bahar.
Pukul 09.00 pembicara dari Gaza ini tiba di sekolah didampingi oleh tim ACT (Aksi Cepat Tanggap). Ramah tamah sebentar dengan Kepala Sekolah Nofan Arifianto. Setelah itu menuju tempat acara.
Toha Solih Musa Bahar menyapa siswa kelas 1-3 yang sudah menanti di masjid. Rombongan menuju aula yang sudah berkumpul siswa kelas 4-6. Mereka siap mendengarkan cerita Toha Solih.
Rahmad Hidayah berharap, kedatangan tamu dari Gaza ini membuat siswa bisa mendengarkan cerita langsung dari narasumber bagaimana kondisi di Gaza saat ini. Terutama anak-anak seusia mereka.
“Mereka tidak bisa menikmati belajar dengan nyaman seperti anak-anak di Indonesia. Kekhusyukan shalat juga tidak mereka rasakan. Jadi gunakan waktu untuk belajar dengan baik-baiknya, mumpung masih ada waktu. Sementara hal ini tidak dirasakan oleh anak-anak Palestina semenjak 13 tahun terakhir ini,” ujarnya.
Ceramah Toha Solih Musa Bahar diterjemahkan oleh tim ACT, organisasi yang mendampingi selama di Indonesia. Dalam ceramahnya Toha menyampaikan, bagaimana kondisi anak-anak di Palestina tidak bisa menikmati waktu belajar senyaman di sini.
”Sering sekali ketika belajar diiringi suara dentuman bom dan senapan. Tetapi mereka tidak surut untuk terus belajar. Pun demikian ketika menjalankan shalat selalu diiringi suasana peperangan. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban dari kekejaman Israel,” ceritanya.
Sejurus kemudian ditampilkan video tentang kondisi terakhir di Gaza. Situasi konflik. Rumah dan sekolah hancur. Warga kota tak bisa hidup normal karena dibayangi serbuan tentara Israel.
Aksi Peduli Palestina diakhiri dengan menyampaikan hasil donasi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh siswa kelas 1-6. Dari aksi ini terkumpul donasi sejumlah Rp 18. 445.000.
Siswa kelas 4 Ali Bin Abi Thalib, Hasna Naura, secara spontan menyampaikan ia sangat senang kedatangan tamu dari Palestina sehingga bisa mengetahui kondisi saudara Muslim seusia dia di negara itu.
Dia ikut bersedih karena mereka tidak bisa merasakan kebebasan belajar seperti anak-anak di Indonesia. “Saya menyumbangkan uang tabungan saya. Semoga bisa bermanfaat untuk mereka, Mama juga ikut menyumbang,” ungkapnya polos.
Maya Hanifah, ibunda Hasna sangat berterima kasih dan bersyukur atas acara yang diselenggarakan sekolah. “Kedatangan tamu dari Palestina ini bisa menggugah rasa simpati dan empati dari anak-anak atas penderitaan orang lain,” katanya. (*)
Penulis Asri Dyah S Editor Sugeng Purwanto