PWMU.CO-Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat Aisyiyah mengadakan public expose program Rias@ Corner Aisyiyah di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Jl Sultan Agung, Sabtu (28/12/2019).
Wakil Ketua MEK Laras Widiaswati mengatakan, program ini bisa menumbuhkan perekonomian keluarga dan melahirkan koperasi-koperasi baru di daerah. ”Melalui Rias@ Corner diharapkan warga Aisyiyah memiliki usaha secara mandiri,” ujarnya.
Program ini, sambung dia, kerja sama dengan PT Paragon Technology produsen Wardah Kosmetik dan Lazismu Pusat sejak 2016. ”Sudah melahirkan 600 pelaku usaha bidang rias di 30 daerah kota dan kabupaten di 13 provinsi seluruh Indonesia,” katanya.
Tahun 2019 MEK PP Aisyiyah berhasil berdayakan 134 perempuan pelaku usaha dari 20 kota dan kabupaten di 7 provinsi seperti DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Sumatera Barat. Sampai saat ini omset usaha sebesar Rp 681 juta.
Aisyiyah juga membangun jaringan usaha ekonomi di 20 kabupaten dan kota terpilih antara lain Pariaman, Padang, Bandar Lampung, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, Bandung, Semarang, Kudus, Pekalongan, Kebumen, Surakarta, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, Jember, Lamongan, Sidoarjo, Tulungagung dan Surabaya.
Menurut Laras, capaian peningkatan ekonomi perempuan melalui model pemberdayaan seperti ini perlu dipertahankan dan direplikasi seluas-luasnya.
”Karena pelaku usaha Rias@ corner bertambah ilmu tentang usahanya, meningkat kemampuan akses teknologinya, meningkat pendapatan keluarganya sehingga menjadi perempuan yang lebih mandiri dan produktif,” tuturnya.
Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, ujar dia, meningkatkan kapasitas perempuan melalui pelatihan, skill, mentoring dan pendampingan sesuai minat dan kebutuhan pasar lewat Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA).
Aisyiyah, menurut Laras, merancang satu program yang melahirkan pengusaha wanita muslimah bergerak di bidang penjualan, pemasaran dan distribusi produk kebutuhan perempuan. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto