PWMU CO – Jelang keberangkatan umrah siswa dengan keluarga plus beberapa guru, Senin (20/1/20), SMA Muhamamdiyah 10 GKB (Smamio) menggelar manasik, Sabtu (4/1/20).
Manasik ini diikuti 35 peserta yang akan berangkat umrah. Terdiri dari 31 siswa yang didampingi keluarga guru Smamio, serta empat guru di lingkungan Mugebs School yang mendapat reward umrah.
Bukan kali pertama Smamio yang Jalan Mutiara No. 95 Pondok Permata Suci (PPS), Gresik, ini mengadakan ibadah umrah kolektif. Ketua pelaksana manasik tahun ini, Siswanto SPdI menjelaskan, acara ini sudah berjalan dua tahun. “Dan alhamdulillah acara tahun lalu pada bulan Februari berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Manasik diawali dengan pertemuan antara peserta dengan muthawwif (pendamping umrah), tour leader, dan pendamping.
Siswanto menjelaskan tujuan manasik ini agar peserta lebih paham teori sekaligus praktik ibadah umrah, sehingga meraih kondisi mabrur.
“Jadi bagi peserta, ayo kita mulai menata niat ibadah umrah kita. Memaksimalkan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dalam Alquran. Jadi tidak hanya masjid dan hotel,” tuturnya.
Dalam pertemuan ini Ustadz Imam Arifin menjadi pemateri dan pembimbing teori ibadah umrah sekaligus praktiknya.
Dia berpesan kepada para peserta agar mengistikamahkan niat, mengikhlaskan niat hanya karena Allah. “Dan niat lillah itu harus diulang-ulang,” pesannya.
Menurut dia, tidak hanya ikhlas dalam niat, namun dalam ibadah umrah ini juga harus berbekal ilmu. Para peserta harus tahu syarat, rukun dan wajibnya ibadah umrah agar dapat menjaga kekhusyukan dan kelancaran ibadah dengan sebaik-baiknya. “Sehingga tidak melakukan hal-hal yang dapat mengurangi pahala atau bahkan mendatangkan dosa selama umrah,” ujarnya.
Praktik Manasik Umrah
Setelah selesai mengikuti bimbingan teori, Ustadz Imam, sapaannya, mengajak para peserta untuk praktik umrah pada miniatur lokasi umrah di lingkungan sekolah.
Bergemalah kalimat talbiyah labaik allahumma labaik, labaik laa syarika laka labaik innalhamda wani’mata laka walmulk. Setelah mengambil miqat, dilanjutkan dengan thawaf dan sai. Tidak jarang peserta melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada Ustazd Imam sesuati yang mereka belum pahami.
Zabrina Sofie Az-Zahra, siswi kelas XII MIA mengaku sangat senang dengan adanya manasik umrah ini. “Saya engikuti manasik umrah ini karena jadi lebih memahami bagaimana melaksanakan ibadah umrah. Tidak hanya memahami teori namun juga praktiknya,” katanya bersemangat.
Dia mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan dari Allah untuk bisa melaksanakan umrah di tahun ini bersama keluarga besar Smamio. (*)
Penulis Anita Firlyando. Editor Mohammad Nurfatoni.