PWMU.CO – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti warga Muhammadiyah Jatim. Mughnijah binti Makbul Thohir, istri Prof Fasich, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim periode 2000-2005 meninggal dunia hari Jumat (22/7) pukul 05.10 di RS Unair Surabaya. Demikian kabar yang disampaikan Wakil Ketua PWM Jatim, Nadjib Hamid, kepada pwmu.co pagi ini.
(Baca: Fasich: Jangan Biarkan Ibumu Berjuang Sendiri dan Civitas UNAIR dan Ribuan Warga Lepas Kepergian Istri Prof Fasich)
Mughnijah dirawat di RS Unair sejak Maret 2016, karena heart attack (serangan jantung) 3 jam pascaoperasi cabut 4 gigi dengan general anestesia. Waktu itu, sebenarnya Mughnijah sempat sadar dan dipindah ke ruang perawatan. Tetapi kembali ia tidak sadarkan diri. Dan sejak itu, ia dirawat secara intensif di rumah sakit hingga meninggal dunia pagi tadi.
Selama masa perawatan, Fasich dan anggota keluarga setia menemani Mughnijah. Bahkan Fasich sering mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan berpesan agar ibu dari empat anaknya tidak dibiarkan sendiri dalam berjuang. “Jangan biarkan ibumu berjuang sendiri,” kata suatu saat. Seluruh anggota keluarga diminta secara bergantian membacakan kalimah thoyibah di telinga Ibu Fasich. Satu persatu, mereka harus berani memberikan bimbingan dengan menyuarakan kalimat laa ilaha illallah.
(Baca juga: Air Mata Pakde Karwo untuk Prof Dr Fasich dan Isak Tangis UNAIR Iringi Jenazah Istri Prof Fasich ke Rumah Duka)
Fasich juga sering berpesan agar seluruh keluarga menyiapkan mental jika terjadi apa-apa. “Kalian harus bisa menerima apapun kondisinya. Banyak, berdoa dan siapkan mental kalian. Semua ini adalah ujian dari Allah swt, harus kita terima lapang dada,” kata Fasich dalam sebuah kesempatan. Bukan hanya keluarga. Warga Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah pun secara bergiliran ikut menemani Mughnijah saat dirawat.
Menurut Nadjib Hamid, almarhumah akan dimandikan di RS Unair pagi ini. Setelah itu disemayamkan lantai 8 dan dishalati di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair usai shalat Jumat. “Berikutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Pucang Asri III/14 Surabaya. Kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Keluarga perumahan Mangunan, Sepanjang,” kata Nadjib.
Sebagai informasi, Prof Fasich pernah menjabat Rektor Unair dua periode (2006-2015), Bendahara PP Muhammadiyah 2005-2010, dan Penasehat PWM Jatim, 2010-2015 dan 2015-2020. (MN/Taslen/Fiqih)