PWMU.CO–Pendekar Tapak Suci itu menghentakkan kaki. Menghujam keras ke matras. Pukulan tinjunya melibas angin. Mahfud, pria yang menyandang gelar Pendekar Kepala (P.Ka) itu gerakannya lincah.
Seringkali gerakan pendekar Tapak Suci itu saat memainkan jurus tunggal mengundang tepuk tangan dari peserta pelatihan kader pimpinan Tapak Suci Pimda 6 Surabaya yang duduk melingkar di ruangan.
Demonstrasi itu dipertunjukkan sebagai bagian dari kegiatan Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS) yang diselenggarakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Wuni 9 Surabaya, Sabtu (18-19/1/2020).
Kegiatan ini agenda rutin yang digelar oleh Pimda 06 Tapak Suci Surabaya. Pada tahun ini, pelatihan diikuti oleh 69 peserta dari cabang Tapak Suci se-Surabaya. Mengangkat tema Menjadikan Kader Tapak Suci Berkemajuan untuk Menggapai Prestasi Menyambut Tantangan Abad 21.
Sekretaris Pimda Tapak Suci Surabaya Faisal Ardianto mengatakan, kegiatan diselenggarakan selama dua hari ini bertujuan untuk mendidik kader Tapak Suci agar lebih baik. Pelatihan ini juga untuk menyamakan persepsi materi yang akan disampaikan kepada siswa.
”Di sini kita ingatkan kembali penguasaan jurus dan materi kepada mereka. Jadi, antara satu pelatih dengan pelatih yang lain itu materi dan gerakan jurusnya sama,” ujarnya.
Selain dipraktikkan kembali tentang materi kepelatihan dan jurus, di sini juga disampaikan metode kepelatihan. Dalam metode kepelatihan ini, peserta diharapkan mampu menyuguhkan materi Tapak Suci yang membuat peserta antusias dan penyampaiannya tidak membosankan.
Wahyu Diantoro, salah satu peserta, menyatakan, trik dan tips kepelatihan disampaikan oleh instruktur dengan sistematis. ”Harapannya setelah ini kami bisa menerapkan materi yang diajarkan itu di sekolah dan cabang Tapak Suci sehingga menghasilkan kader yang tangguh,” tambah. (*)
Penulis Taufiq Editor Sugeng Purwanto