PWMU.CO – SMP MBS Jombang baru berdiri lima tahun, tapi sudah banyak peminatnya. Muhammad Irham menyampaikan itu dalam Network of Islamic Olympiad (NIO) Plus 2020, Sabtu ( 25/1/2020).
Kepala SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jombang Drs Muhammad Irham menyampaikan, kegiatan NIO Plus ini mempunyai beberapa tujuan.
Pertama, untuk mengenalkan eksistensi SMP MBS Jombang di masyarakat. “Sekolah ini merupakan salah satu pondok termuda yang usianya baru tahun kelima,” ujar Muhammad Irham.
Dia menjelaskan, di usia muda, sekolah ini sudah banyak diminati masyarakat. Buktinya, antusias masyarakat memondokkan putra-putrinya, khususnya di tapel 2020-2021 sudah menerima calon santri hampir empat kelas.
Kedua, untuk mengukur potensi dan kemampuan terbaik siswa SD maupun MI di tiap daerah lewat ajang NIO Plus 2020. “Lomba akademik dan nonakademik diharapkan mampu mengasah kemampuan siswa,” katanya.
Ketiga, sebagai momen evaluasi dan pembuktian proses belajar mengajar maupun program unggulan tiap SD/MI. “Ini sebagai ajang pembuktian siswa untuk menunjukkan prestasinya,” pesannya.
Bendahara NIO Plus Aizatul Farihah SPd saat dihubungi PWMU.CO menamahkan tujuan diadakanya kegiatan ini dalam rangka memperkuat branding MBS.
Selain itu, lanjutnya, untuk ajang ini bisa dijadikan sarana mengasah kemampuan siswa SD/MI tiap daerah di Jawa Timur dalam ajang kompetisi.
Ajang Kompetisi Siswa SD/MI Se-Jawa Timur
Dalam kompetisi NIO Plus ini siswa bisa mengikuti lomba, antara lain Musabaqah Hifdzkl Quran (MHQ) atau tahfidh, pildacil, dan try out.
Jumlah peserta pildacil sebanyak 36 dan try out 81 siswa. Sedangkan peserta yang membludak adalah lomba MHQ, hampir 100 peserta.
“NIO Plus 2020 ini merupakan ajang olimpiade yang ke-3. NIO pertama hanya berupa olimpiade kategori Pendidikan Agama Islam (PAI) saja. Tahun kedua, sudah ditambahi kategori MIPA,” jelasnya.
NIO Plus 2020 yang digelar di MBS Jombang ini diikuti siswa dari SD/MI sederajar tingkat Jawa Timur.
Penulis Rahmat Syayid. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.