PWMU.CO – Cuci tangan dan gosok gigi perlu dibiasakan sejak anak usia dini. Kata Joko Pramono, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Hal tersebut dia sampaikan saat mengisi pelatihan cuci tangan dan gosok gigi yang diselenggarakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) UMG.
Kegiatan yang diikuti 35 anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pra-PAUD tersebut dilaksanakan mahasiswa KKN UMG bekerjasama dengan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pemerintahan Desa Bunderan Sidayu Kabupaten Gresik, Jumat (24/1/2020)
Joko Pramono menjelaskan, usia anak-anak sangat rentan tertular penyakit, berawal dari tangan yang kurang bersih.
“Anak-anak bisa dengan sangat mudah terkena batuk, pilek, bahkan thipus berawal dari tangan yang kotor,” ujar mahasiswa Program Studi D3 Farmasi UMG tersebut.
Di hadapan orangtua yang mendampingi, Joko berpesan agar para ibu memperhatikan kesehatan buah hatinya.
“Bunda-bunda diharapkan terus memperhatikan kesehatan anaknya. Di usia dini anak lebih suka bermain dan jajan sesukanya tanpa memperhatikan kebersihan,” imbuhnya.
Enam Langkah Cuci Tangan
Sebagai penegasan dari materi yang disampaikan, Joko Pramono juga menjabarkan serta mempraktikkan enam tahapan mencuci tangan yang baik menurut World Health Organization (WHO) antara lain:
- Tuang cairan antiseptik (handrub) pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak kanan secara lembut dengan arah memutar.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari telapak tangan kemudian gosok perlahan.
Selain mengajak orangtua agar membiasakan anak untuk menggosok gigi secara teratur dan mencuci tangan dengan sabun, Joko juga mewanti-wanti orang tua agar memperhatikan pola makan sang buah hati.
“Makanan anak juga harus dikontrol lho bu, apalagi anak-anak sangat menyukai makanan manis seperti permen dan coklat. Padahal makanan manis-manis bisa menimbulkan gigi berlubang,” kata Joko
Kegiatan diakhiri dengan pembagian sikat dan pasta gigi, kemudian anak-anak mempraktikkan cara cuci tangan dan gosok gigi dengan benar. (*)
Kontributor Hafidzah. Co-Editor Nely Izzatul. Editor Mohammad Nurfatoni.