PWMU.CO-UAD (Universitas Ahmad Dahlan) tahun akademik 2019-2020 mengirimkan 200 mahasiswa ke luar negeri untuk mengikuti berbagai program kuliah. Bulan Januari 2020 diberangkatkan 31 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan.
Sebelum berangkat mereka mendapat pembekalan oleh Wakil Rektor 1 Prof Dr Sarbiran di ruang sidang Kampus 1 UAD Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020).
Menurut program yang sudah terjadwal, sebanyak 200 mahasiswa dikirim ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Malaysia 94 mahasisw, Thailand 58, Filipina 8, Brunei Darussalam 2, Korea Selatan 6, Taiwan 17, China 10, Jepang 7, Jerman 3, Belanda 2, dan Abu Dhabi 4.
Sarbiran mengatakan, aktifnya program ini menunjukkan kerja sama luar negeri yang dilakukan Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD sangat bagus. Secara rutin KUI mengirim program mahasiswa ke luar negeri.
”Ini menunjukkan motivasi mahasiswa semakin baik dan bagus untuk kuliah ke luar negeri,” kata Sarbiran. Dia berpesa jangan lupa mengurus paspor, membawa bekal uang, dan jangan tinggalkan shalat dan berdoa.
Mengikuti Lima Program Kuliah
Para mahasiswa ini langsung meneruskan kuliah jenjang semesternya tanpa mengulang mata kuliah yang sudah diambil di UAD. Sebab sudah ada program kredit transfer hasil tindak lanjut dari kesepakatan antara UAD dan Universitas Utara Malaysia (UUM) selama 6 bulan atau satu semester sejak bulan Februari hingga Agustus 2020.
Mahasiswa yang ikut program ini Devi Anggrayni dan Siti Natasya dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan 5 mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) Ridhayana Andi Baso, Yogita Halim, Daffa Nugroho Ramadhan, Muhammad Rizal Sirojudin, Fadhel Muhammad Ikhwansyah.
Juga mengirimkan dua mahasiswi ke Taiwan yaitu Ina Maryani dan Dinar Nurul Arofah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang akan menjalani program kredit transfer selama satu semester di Hungkuang University (HKU) Taiwan.
Ada 11 mahasiswa akan berangkat mengikuti Public Health Short Program di Hungkuang University pada tanggal 2-10 Februari 2020.
Mahasiswa ini adalah Ahmad Dzaki Burhani, Aulia Putri Nugraheni, Cindi Altika, Dyah Kumalasari Supriyanto, Fitri Aulia, Rina Tri Faizani, Rismala Egitasari, Syania Rizki Amalia, Tasya Danela Lutfiah, Taula Aisy Gusfara dan Widya Ariani.
Berikutnya memberangkatkan 8 delegasi pada acara The 2nd Global Youth Leaders Exchange Program GOGO Gangwon di Provinsi Gangwon, Korea Selatan pada tanggal 8 – 11 Februari 2020.
Mahasiswa itu adalah Wasiah Darojatun (Manajemen), Eko Muhammad Rilo Pembudi (Teknik Informatika), Rifqi Luthfi Naldi (Teknik Informatika), Mochammad Adhis Raihan (Bisnis Jasa Makanan), Sakti Oktasari (Hukum), Vina Damayanti (Hukum), Desy Nurgita Irawati (Hukum), dan Izza Qorina (Pendidikan Kedokteran).
Program AIMS
Selanjutnya 3 mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia ke Busan University of Foreign Language (BUFS) Korea Selatan. Mereka adalah Jihan Syarif, Alifia Nur Laila dan Rindu Putri Utami, yang akan belajar selama satu semester di BUFS di bawah program Asian International Mobility for Students (AIMS).
AIMS ini program beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mahasiswa mengambil kredit satu semester di universitas-universitas di Asia. AIMS merupakan beasiswa yang hanya dapat diakses oleh universitas dalam konsorsium kecil. UAD sudah menerima beasiswa AIMS sejak 2010.
Kepala Kantor Urusan Internasional UAD Yogyakarta Ida Puspita MA Res mengatakan, program pertukaran mahasiswa ke luar negeri membawa dampak positif bagi mahasiswa dan universitas.
“Memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa dan program semacam ini juga usaha kampus untuk menuju world class university,” kata Ida Puspita. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto