PWMU.CO – Ciri orang bersyukur menurut Imam Al Husairi ada tiga. Menurut M Ali Taher Parasong warga Muhammadiyah termasuk memenuhi tiga syarat itu.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam Pengajian Akbar memperingati Milad Ke-107 Muhammadiyah di Lapangan SMP Muhammadiyah 12 Paciran, Ahad (26/1/20).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran Lamongan, Anggota DPR Draksi PAN Dr HM Ali Taher Parasong SH MHum, menjelaskan tiga ciri orang yang bersyukur.
M Ali Taher Parasong mengatakan ciri orang yang bersyukur menurut Imam Al Husairi, ulama besar yang meninggal tahun 968 M dalam bukunya Tazkiyatun Nafs.
Tiga Ciri Orang yang Bersyukur
Ciri orang-orang yang bersyukur. Pertama imannya bagus dan kuat serta istiqamah dalam melakukan kebaikan.
“Hanya kekuatan iman seseorang bisa bersyukur secara konsisten. Iman menjadi bagian sangat penting karena itu sebagai fitrah manusia yang mampu menghilangkan rasa takut,” ujarnya di hadapan jamaah.
Kedua, orang bersyukur pasti ahli ibadah sebagai bentuk pengabdian dan manifestasi berterima kasih. “Ini adalah ibadah secara langsung dan tidak langsung kepada Allah SWT,” katanya bersemangat.
Ketiga, orang bersyukur pasti pandai beramal. “Amal tidak bisa dipisahkan dengan iman. Ini satu kesatuan,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagian besar teks dalam Alquran kata iman selalu bergandengan dengan amal. “Maka, orang Muhammadiyah harus mampu menafsirkan secara kongkrit Surat Al Maun dalam bentuk perbuatan,” ujarnya.
Iman Berupa Ibadah dan Amal
M Ali Taher Parasong menegaskan kriteria iman bisa sampai karena ada dua jalan, yaitu ibadah dan amal.
Dengan memahami keduanya, lanjutnya, harus ada integrasi dan sejalan dengan perbuatan. Maka, lahirlah sebuah rumah sakit, panti asuhan, lembaga pendidikan, dan amal usaha-amal usaha di bidang ekonomi.
“Dengan modal iman, ibadah, dan amal, maka pemimpin Muhammadiyah harus mampu menggerakan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, dan gerakan tajdid.” (*)
Penulis Ali Efendi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni