PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) belajar teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengontrol beragam perangkat di rumah.
Kegiatan diikuti sekitar 24 siswa dengan menghadirkan Anang Pramono MKom bersama tim pengabdian masyarakat dari Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag) Kamis (23/1/2020).
Anang Pramono menjelaskan, berkembangnya teknologi dan informasi yang semakin pesat, secara tidak langsung memudahkan pekerjaan manusia sehari-harinya.
“Aktivitas seperti mengunci pintu rumah atau menghidupkan pendingin ruangan, saat ini tidak lagi hanya bisa dilakukan secara konvensional,” tuturnya.
Tetapi dengan kemudahan teknologi, imbuhnya, hal-hal tersebut dapat dilakukan melalui perangkat kecil dan murah dengan harga yang tidak lebih dari 50 ribu rupiah.
“Inilah kehebatan teknologi Internet of Things atau disingkat IoT,” tandasnya.
Menurut Anang, dengan memanfaatkan objek tertentu yang mampu mentransfer data melalui jaringan wifi, teknologi ini tidak dibutuhkan interaksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
“Tetapi dijalankan secara otomatis melalui program atau yang dinamakan aplikasi,” urainya.
Mengontrol Peralatan Listrik dengan Gawai
Menurutnya, kita dapat mengontrol, menyalakan, dan mematikan seluruh peralatan listrik di rumah atau di kantor hanya berbekal gawai Android.
“Hanya dengan menggunakan gawai yang telah terinstal aplikasi Blink kita dapat menggunakan teknologi Android dan Mikrokontroler Arduino,” jelasnya.
Dia juga menerangkan, adanya unsur-unsur pembentuk IoT dalam pembuatannya, termasuk kecerdasan buatan (Ai), sensor, konektivitas, dan berbagai pemakaian perangkat yang ukurannya kecil.
Kepala Spemma Alim MPdI menuturkan, workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan siswa bahwa perkembangan teknologi tidak hanya melalui robotika saja.
“Namun juga dapat berkembang ke berbagai hal, seperti teknologi IoT ini,” terangnya.
Salah seorang siswa Spemma bernama Muhammad Hafizh Al Rasyid mengaku senang memelajari teknologi ini.
“Alhamdulillah, manfaat aplikasi IoT ini sangat banyak untuk masa mendatang dan saya sangat senang mempelajari lebih lanjut,” kata siswa yang hobi bela diri dan suka otak-atik IT ini.
Kontributor Alimmatus Firmansyah Co-Editor Nely Izzatul. Editor Mohammad Nurfatoni.