PWMU.CO – Workshop Pembelajaran Berbasis IT diselenggarakan SMA Muhammadiyah 8 Gresik (Smamdelagres), Jumat (31/1/20). Workshop tersebut menghadirkan Tim Satgas Dapodik Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud RI Sukari MPd.
Tak hanya guru-guru Smamdelagres, Workshop Pembelajaran Berbasis IT ini juga diikuti para guru SMP Muhammadiyah 7 Cerme, Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, Sukari mengatakan, di zaman industri 4.0 proses pembelajaran di sekolah akan bergerak menuju era digitalisasi sekolah. “Dan portal Rumah Belajar merupakan salah satu langkah menuju era tersebut,” ungkapnya.
Rumah Belajar dan Microsoft Office 365
Berbagai fitur, kata dia, disediakan dalam Rumah Belajar. Ada Sumber Belajar yang menyediakan materi ajar untuk siswa dan guru dengan terstruktur, baik dalam bentuk animasi atau video yang menarik.
Selain itu, lanjutnya, ada juga Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, serta Kelas Maya.
Selain tentang Rumah Belajar, Sukari juga menjelaskan tentang Microsoft Office 365. Menurutnya, kinerja office ini lebih maksimal dan akan memudahkan penggunanya ketika mengerjakan berbagai tugas, terutama sebagai pengajar.
“Contohnya ketika mengerjakan soal penilaian tengah semester dan akhir semester. Dengan memakai Microsoft 365 pembuatan soal akan lebih mudah dan hemat waktu dibandingkan secara konvensional menggunakan paper,” paparnya.
Dokumen yang sudah dikerjakan, tambahnya, juga akan tetap aman dan otomatis tersimpan. “Jadi tidak perlu takut file hilang,” tegasnya.
Tak hanya itu, Sukari juga memberikan akun Microsoft 365 kepada 40 guru yang hadir secara gratis. Dalam Workshop Pembelajaran Berbasis IT, para peserta juga diberikan materi mengenai media video scribe dan pembuatan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Video scribe merupakan software untuk membuat animasi yang seolah terlihat seperti tangan atau alat tulis sedang menulis di papan tulis. Media ini mudah dibuat dan dapat menjadi variasi lain untuk membuat bahan ajar lebih menarik.
Bertempat di Laboratorium Komputer Smamdelagres, peserta workshop melakukan praktik secara langsung. Dimulai dari belajar membuat video scribe kreasi masing-masing, membuat soal HOTS dengan menggunakan aplikasi kuis pada portal Rumah Belajar, hingga membuka dan mengenal fitur Microsoft 365 dengan akun yang telah diberikan.
Harapan untuk Guru Masa Kini
Sukari mengapresiasi antusias peserta dalam kegiatan ini. “Mereka sampai adu cepat mengangkat tangan bertanya mengenai ilmu-ilmu baru yang diajarkan,” ungkapnya bangga.
Ia berharap seluruh guru di Indonesia dapat beradaptasi dengan teknologi sehingga proses belajar-mengajar bisa mengikuti arus revolusi industri 4.0. Baginya, workshop seperti ini sebagai upaya pemberdayaan guru.
“Supaya guru lebih kreatif, inovatif. Jadi guru-guru yang biasa mengajar secara konvensional, kita kenalkan cara belajar yang lebih menarik untuk siswa-siswa di sekolahnya,” imbuhnya.
Kepala Smamdelagres Emi Faizatul Afifah menerangkan, kegiatan workshop ini merupakan persiapan menghadapi era industri 4.0. Ia mengatakan, zaman sekarang semakin modern dan anak-anak lahir sudah mengenal teknologi.
“Sebagai pendidik kita juga harus mengikuti zaman, harus dapat mengajarkan dan mempersiapkan anak didik untuk menghadapi perkembangan zaman yang lebih canggih,” tuturnya. (*)
Penulis Chintia Rizki. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.