Pemimpin itu teladan, seperti yang dicontohkan Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin di sela peresmian Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang.
PWMU.CO – Berbagai acara digelar Lazismu Kabupaten Lumajang di tengah peresmian Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Luamajang, Sabtu (8/2/2020).
Pertama, menjamu makan gratis bagi fakir miskin dengan menghadirkan 10 rombong berbagai jenis makanan pedagang kaki lima ke lokasi acara.
Kedua, memberi santunan pada seratus fakir miskin dan dhuafa berupa peket sembako. Ketiga, penyerhan secara simbolis 150 mushaf al-Auran untuk karyawan RSU Muhammadiyah Lumajang.
Ketua Lazismu Lumajang Drs Muari menjelaskan, tiga program itu dilakukan sebagai syiar dakwah, bahwa keberadaan RSU Muhammadiyah Lumajang betul-betul dirasakan oleh warga sekitar.
“Al-Quran yang kami berikan kepada karyawan RSU Muhammadiyah Lumajang untuk menguatkan mental sepritual mereka sehingga dalam bekerja dan melayani pasien dilandasi dengan iman dan ketakwaan kepada Allah,” ungkapnya.
“Kami sangat bersukur dan berterima kasih kepada donatur yang telah membantu Lazismu untuk terselengaranya acara ini. Mudah-mudahan amal ibadah yang kita lakukan menjadi saksi kelak di akhirat nanti,” ucap dia.
Pemimpin Itu Teladan, Ini Kisahnya
Dalam momen peresmian RSU Muhammadiyah Lumajang, ada hal yanng menarik perhatian. Seperti yang dirasakan Sekretaris Lazismu Lumajang Said Romdon.
Dia menyaksikan jika Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin patut diteladani. “Beliau adalah pemimpin yang patut dicontoh. Misalnya hadir lebih awal di acara ini,” ungkapnya.
Zainul Muslimin datang ke Lumajang Jumat (7/2/2020) pukul 2100 WIB. “Setelah itu beliau memberi arahan kepada pengurus dan fundrising. Pukul 23.00 Pak Zainul Muslimin mengajak keliling untuk melihat Kantor Lazismu Lumajang yang baru,” ungkap Said Romdon.
Terus, lanjutnya, beliau bergeser melihat RSU Muhammadyah Lumajang yang akan diresmikan pagi harinya. “Di situ sampai pukul 01.00 WIB. Baru istirahat,” cerita dia.
Tidak sampai di situ, ungkap Said Romdon, setelah shalat Subuh, beliau menghubungi salah satu amil untuk diajak membersihkan gedung dakwah yang pada hari itu juga akan diresmikan.
“Mulai dari membersikan pasir, ngepel, hingga membersikan kaca. Dibantu seorang amil dan Pak Agus Salim, Ketua Lazismu Pasuruan,” kata dia.
Agus Romdon sangat bersukur mempuyai pemimpin seperti dia. “Tidak mempuyai rasa lelah semangatnya luar biasa. Kkita yang muda ini malu ketika semangatnya kalah dengannya. Mudah-mudahan beliau diberi kesehatan dan selalu menginspirasi kami kami yang masih muda,” kata Said Romdon.
Sayangnya, Zainul Muslimin tidak bisa mengikuti acara sampai selesai karena harus berbagi waktu untuk mengisi sebuah acara di Batam. (*)
Penulis Kuswantoro. Editor Mohammad Nurfatoni.