PWMU.CO-Mobil Alphard mungkin impian banyak orang ingin memilikinya. Mobil keren. Tapi pengalaman Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim ini menjadikannya berpikir ulang soal mewah.
Cerita mobil Alphard disampaikankan Saad Ibrahim dalam acara Konsolidasi dan Silaturrahim bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor PWM Jatim Jalan Kertomenanggal, Jumat (14/2/2020).
Saad mengatakan, PWM Jatim memiliki mobil Alphard. Mobil ini difungsikan untuk menjemput tamu-tamu penting. Tentu saja untuk memberi kenyamanan dan penghormatan.
Suatu ketika dia kunjungan balasan ke PWM Kalimantan Selatan. Mampir di Masjid al-Jihad, masjid milik Muhammadiyah di sana. Waktu shalat Dhuhur jamaahnya cukup banyak. Sekitar 500 orang. “Tidak hanya Dhuhur, waktu shalat fardhu lainnya juga selalu ramai jamaah,” cerita dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Tapi ada yang membuatnya terkejut. Masjid ini ternyata punya Alphard. Makin kaget lagi fungsi mobil ini. “Mobil Alphard PWM Jatim untuk menjemput tamu penting. Saya di Kalsel itu, melihat Alphard dipakai buat mobil jenazah. Saya mendapat banyak pelajaran,” tuturnya.
Tampaknya, sambung Saad, mereka sangat menghormati jenazah. ”Jadi, kalau nanti misalnya masuk neraka, paling tidak si mayit pernah naik Alphard. Kalau masuk surga, mungkin dia nanti bisa minta Alphard di sana,” candanya disambut tawa para hadirin.
Manfaat Kapitalisasi Jaringan
Dia juga menyampaikan pentingnya Muhammadiyah melakukan kapitalisasi jaringan. Jika itu dilaksanakan, maka gerak Muhammadiyah akan lebih cepat dan progresif.
“Sebagai contoh, atas dasar prakarsa Majelis Ekonomi, uang-uang amal usaha disimpan di satu bank. Di Bank Muamalat mencapai Rp 106 miliar. Bank Muamalat berbasis Islam. Sedang Muhammadiyah juga bergerak untuk umat. Bahkan mengurus dimensi kemanusiaan global,” katanya.
Sesama lembaga Islam memang sebaiknya bekerja sama. Bank ini memberikan profit sharing untuk Muhammadiyah yang uangnya dibelikan mobil Alphard.
Selain di Bank Muamalat, Amal Usaha Muhammadiyah di Jatim juga banyak menyimpan uangnya di Bank Mandiri Syariah. Untuk itu, perlu dicari tahu, berapa besar uang Muhammadiyah yang tersimpan di bank tersebut. (*)
Penulis Miftahul Ilmi Editor Sugeng Purwanto