PWMU.CO – Semangat dan kemauannya untuk tetap aktif di Aisyiyah tidak pernah luntur. Bahkan dengan menggunakan kursi roda, Fatiha, salah seorang sesepuh Aisyiyah di Kabupaten Sidoarjo tetap eksis mengahadiri kegiatan-kegiatan Aisyiyah setempat. Kehadirannya pun tak urung mampu memberikan motivasi tersendiri bagi kader-kader Aisyiyah setempat .
Dengan wajah berseri-seri Fatiha menghadiri ajang konsolidasi organisasi, sekaligus pelantikan serentak Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Sidoarjo yang diadakan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo di halaman Pusat Dakwah Muhammadiyah Sidoarjo, Ahad (24/7) lalu.
”Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Aisyiyah Sidoarjo. Karena Ibu Fatiha, salah satu sesepuh Aisyiyah Sidoarjo bisa hadir di tengah-tengah kegiatan penghujung bulan Syawal 1437 Hijiriyah ini. Tentu ini mampu memberi motiavasi tersendiri,”kata Ketua PDA Sidoarjo Siti Zubaidah Syafii.
(Baca: Ketika 2.400 Pelajar Senam Massal 2 Jam dan 1000 Pelajar Muhammadiyah Bangkitkan Gerakan Wani Moco)
Lebih lanjut Zubaidah dalam sambutannya menyampaikan, dalam momentum berharga ini harus digunakan sebaik mungkin untuk melakukan sinergi antar PCA se Kabupaten Sidoarjo. Karena dengan bersinergi, program kegiatan yang nantinya bisa berjalan dengan baik.
Zubaidah, sekaligus Ketua Koperasi AS-Sakinah ini menegaskan, kerjasama bisa dilakukan dengan siapa saja. Bukan hanya ditataran internal saja, namun juga dengan pemerintah maupun organisasi lain di masing-masing level. Itu penting dilakukan sebagai wujud dakwah rahmatan lil’alamin Aisyiyah.
”Setelah dilantik silakan beraudiensi dengan camat setempat. Karena amar ma’ruf nahi munkar itu bukan hanya melalui mimbar, tetapi juga harus langsung terjun memberi manfaat,” katanya.
Zubaidah mengajak para pengurus menata hati dan niat yang ikhlas, untuk mewakafkan segala upaya demi kemajuan Aisyiyah. ”Tidak ada yang sulit dengan beraisyiyah, Cuma harus ikhlas agar tidak sia-sia dalam berjuang,” imbuhnya.
(Baca: Ketika Ratusan Guru dan Karyawan Diberi Misi untuk Majukan Pendidikan dan Dua SD Muhammadiyah Gresik Juara Lomba Karya Sains Nasional KJSA 2016)
Saat ini usia Aisyiyah sudah lebih dari seabad, kita tidak boleh terlena dengan itu. Maka Aisyiyah harus terus mengup grade diri. ”Jangan sampai merasa di posisi aman, jangan juga gampang marah. Tetapi kita harus menjadi wanita yang kuat menghadapi tantangan yang ada. Kita juga tidak perlu takut untuk dimaki-maki,” tegasnya.
Sekretaris PDA Sidoarjo Ade Evianti, Skom menambahkan, sebanyak 6 Cabang Aisyiyah yang saat ini dilantik. PDA Sidoarjo hanya memfasilitasi saja cabang-cabang yang belum bisa mengadakan pelantikan secara mandiri. Keenam cabang tersebut diantaranya, Tarik, Prambon, Wonoayu, Porong, Krembung dan Sukodono.
Acara yang dihadiri sebanyak seribu jamaah dan tamu undangan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOA). Hadir pula Ketua PWA Jawa Timur Dra Siti Dalilah Candrawati, M.Ag. Dalam kesempatan itu Dalilah mengatakan, dunia adalah ladang dakwah untuk menuju akhirat. Maka mari berjuang bersama.
”Acara silaturrahim biasa gandengannya dengan halal bi halal. Tetapi Majelis Tarjih tidak pernah membahas hukumnya. Hanya saja silaturrahim itu baik dan tidak menyalahi syariah. Bahkan kita dianjurkan untuk saling sambung tali silaturrohim, terserah dengan model upacara, kegiatan di kelas, di Masjid atau kegiatan dengan mendirikan terop.Silaturrohim bagian dari ibadah,” paparnya. (Hajar/aan)