PWMU.CO – Mahasiswa KKN UM Jember adakan penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) untuk siswa sekolah dasar, Jumat-Sabtu, (7-8/2/2020).
Kegiatan Mahasiswa KKN UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) Kelompok 21 tersebut dilaksanakan di dua sekolah dasar yang berada di Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Yaitu SDN 1 Sucopangepok dan SDN 2 Sucopangepok.
Koordinator Bidang Nonfisik, Ahmad Widarta Setiadi menjelaskan, sengaja memilih penyuluhan PHBS mengingat betapa pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini agar terhindar dari penyakit atau serangan virus.
“Apalagi sekarang dunia sedang bersiaga serangan virus Corona,” ungkap mahasiswa Jurusan Keperawatan tersebut.
Dia menjelaskan penyuluhan ini difokuskan untuk kelas I- III, “Kami menganggap bahwa di rentang umur 6 sampai 8 tahun, anak masih sangat dini sehingga sangat perlu diberi pengertian betapa pentingnya penerapan pola hidup sehat.”
Kegiatan diawali dengan permainan agar siswa tertarik dan tidak merasa bosan. Penyuluhan PHBS kali ini memfokuskan tentang tata cara mencuci tangan dengan baik dan benar karena selama ini kebanyakan masyarakat dianggap masih asal-asal dalam mencuci tangan.
Cara Mencuci Tangan yang Benar
Pertama, siswa diberi contoh cara mencuci tangan yang benar dengan enam tahapan mencuci tangan yang baik menurut World Health Organization (WHO) yaitu:
- Tuang cairan antiseptik (handrub) pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak kanan secara lembut dengan arah memutar.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari telapak tangan kemudian gosok perlahan.
Setelah penelasan teori mereka mempratikkan secara langsung di luar kelas. Koordinator Desa KKN Kelompok 21 Setiyo Arif Purnama Aji, mengungkapkan, antusias siswa sangat tinggi.
Bahkan ada salah satu siswa yang menginginkan kegiatan tersebut dilakukan secara rutin. “Siswa sangat excited menirukan apa yang dicontohkan tentang tata cara mencuci tangan yang baik dan benar,” ungkapnya.
Di akhir acara, Ahmad Widarta
Setiadi berharap, PHBS tak hanya diterapkan ketika ada mahasiswa KKN, tetapi juga di hari-hari mendatang. “Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan yang paling utama harus diterapkan setiap hari kepada siswa,” tutupnya. (*)
Kontributor Disa Yulistian. Editor Mohammad Nurfatoni.