PWMU.CO – Mulai hari ini, 1 Agustus hingga 19 Agustus mendatang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali membuka pendaftaran calon mahasiswa baru Gelombang III. Pada gelombang ini, UMM mulai membuka khusus untuk beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) dari pemerintah. Sebuah program beasiswa yang tak hanya membebaskan mahasiswa dari biaya kuliah, bahkan mendapat uang saku bulanan.
“UMM merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan beasiswa penuh bagi masyarakat kurang mampu itu,” Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), DR Ermanu Azizul Hakim. Lebih lanjut Ermanu menjelaskan secara prosedur pendaftaran beasiswa Bidikmisi ini sama dengan pendaftaran reguler. “Bedanya, calon mahasiswa harus melengkapi sejumlah berkas keterangan tidak mampu.”
(Baca: UMSurabaya Tawarkan Beasiswa Kader Ulama dan Wanita Singapura Ini Raih Gelar Doktor Tercepat di UMM)
Kelengkapan berkas tersebut di antaranya fotokopi kartu keluarga (KK) 1 lembar; fotokopi ijazah pendidikan orang tua maksimal S1 atau Diploma VI 1 lembar; Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa atau kelurahan disertai bukti gaji atau penghasilan orang tua 1 lembar; Surat pengantar dari sekolah (ijin Bidikmisi) 1 lembar; bukti pembayaran rekening listrik terbaru 1 lembar, serta; foto terbaru tempat tinggal (rumah tinggal) yang diketahui RT.
Sebagai catatan, lanjut Ermanu, tidak semua program studi (Prodi) menerima beasiswa Bidikmisi. Terdapat setidaknya 10 prodi dengan kuota masing-masing 2 orang. “Selain pertimbangan akreditasi, juga untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa baru memilih minat jurusannya,” ujarnya.
(Baca: Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia dan Drone Ciptaan Dosen UMM Ini Terinspirasi Surat Arrahman)
Fakultas yang menerima jalur Bidikmisi diantaranya FISIP (Prodi: 1. Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2. Sosiologi); FKIP (Prodi: 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2. PPKn (Civic Hukum); FEB (Prodi: 1. Ekonomi Pembangunan).
Adapun materi yang akan diujikan diantaranya Tes Potensi Akademik, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah. Sedangkan FT (Prodi; 1. Teknik Elektro, 2. Teknik Industri); FPP (Prodi: 1. Kehutanan, 2. Peternakan, 3. Perikanan) materi yang bakal diujikan yakni Tes Potensi Akademik, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. “Pelaksanaan tes akan dilakukan 22 Agustus mendatang,” jelas Ermanu.
Lebih jauh, Ermanu menerangkan, Pemerintah mensyaratkan yang diterima Bidikmisi untuk lulus tepat waktu. Selain itu, lanjut Ermanu, bagi mahasiswa yang Indeks prestasinya buruk, program Bidikmisi akan dicabut. “Karena yang membiayai pemerintah, jadi jangan sampai uang rakyat ini digunakan dengan tidak amanah. Oleh karena itu, mereka yang diterima harus bersungguh-sungguh,” katanya.
(Baca: 4 Unmuh Masuk 19 Kampus Unggul Se-Jatim: UMM Juara Pertama sejak 9 Tahun Lalu dan Berbeda dengan Kampus Umumnya, Inilah Keunikan KKN UMSurabaya)
Selain melalui jalur Bidikmisi, pada gelombang III ini UMM juga masih membuka kesempatan untuk pendaftar baru regular untuk semua Prodi, kecuali Prodi Kedokteran. “Hanya saja kuotanya tidak sebanyak pada gelombang I dan II,” jelas Ermanu.
Selain dua jalur itu, UMM tetap membuka jalur pendaftaran lainnya yakni Yatim/Yatim Piatu. “Kebetulan, kami menempatkan pendaftaran jalur Yatim/Yatim Piatu ini di gelombang III. Jadi, calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar di Bidikmisi, tidak bisa mendaftar di jalur Yatim/Yatim Piatu juga jalur Reguler, karena ujiannya bersamaan,” pungkasnya. (nasrullah/ridlo)