PWMU.CO- MIM 28, sebutan untuk MI Muhammadiyah 28 mengajak anak-anak TK menjadi anak cerdas beriman lewat gelaran lomba Geometri dan Tahfidh. Lomba diadakan di kampus MIM 28 Jl. Raya Bangkingan Surabaya, Sabtu (22/2/2020).
Lomba ini diikuti oleh seratusan murid-murid TK dari Bangkingan, Balas Klumprik, Lidah Kulon, Lidah Wetan, Babatan, Wiyung, Karangpilang, Jeruk, Lakarsantri, dan Driyorejo. Anak-anak ini didampingi guru dan orangtuanya.
Gelar lomba Geometri bertempat di lantai dua gedung MIM 28. Ada yang menempati kelas-kelas, ada juga yang memilih di aula. Sedangkan lombah Tahfidh bertempat di kelas lantai tiga.
Anak-anak yang mengikuti lomba Geometri tampak tekun dan teliti memilih potongan bangun persegi, bulat, segitiga dari kertas. Lalu diolesi lem kemudian dtempel di kertas gambar. Para peserta ini harus menyusun potongan bentuk bangun itu menjadi gambar rumah dan taman sesuai contoh yang ditempel di depan ruang.
”Saya sudah hampir selesai. Bagus ya punyaku,” teriak seorang peserta kepada guru penjaga.
”Oh iya bagus. Tapi ini masih ada yang kurang tempelannya. Ayo dilengkapi lagi ya,” ujar guru penjaga ramah.
”Baik, Bu,” jawab anak itu sambil meneruskan lagi pekerjaannya. Peserta yang lainnya pun terus asyik mereka-reka bentuk yang bagus untuk rumah yang disusunnya. Murid-murid TK A kadang masih meminta bantuan ibu atau ayahnya membantu menempelkan gambar.
Salah Sambung ke Doa Makan
Di lantai tiga lomba tahfidh beda lagi suasananya. Peserta duduk melingkar di lantai atau di kursi. Mereka menghadap dua juri Ustadz Mike Miftachodin dan Ustadzah Icha Aisyah. Sementara para orangtua menyaksikan di luar ruang.
Anak-anak tampil berani dan fasih. Lalu mengalunlah hafalan wajib surat al-Fatihah dan al-Falah. Setelah dua surat ini ditambah hafalan surat pilihan sendiri.
Ada kejadian lucu. Ada anak maju percaya diri untuk baca surat al-Fatihah. Begitu memulai bacaan alhamdulillahi … tiba-tiba salah sambung. Alhamdulillahiladzii ath’amanaa wa saqonaa wa ja’alana minal muslimiin…
Langsung saja tawa memenuhi ruangan karena al-Fatihah lari ke doa sesudah makan. ”Lho habis sarapan ya,” komentar juri dengan tersenyum. ”Ayo, diulangi lagi pelan-pelan,” sambung juri sambil menuntun ayat al-Fatihah agar siswa tadi tidak blank.
Gelar Lomba Geometri dan Tahfidh MI Muhammadiyah 28 ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lakarsantri Siswanto. Hadir juga Sekretaris PCM Sugeng Purwanto dan Bendahara Majelis Dikdasmen Siti Asfiyah.
Kepala MIM 28 Sri Lili Sudarwiningsih SPd menjelaskan, acara ini rangkaian kegiatan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dan Milad ke-4 madrasah ini. ”Kita mengundang murid, orangtua, dan guru untuk mengenal lebih dekat madrasah inovatif ini,” katanya.
Dia bersyukur, masyarakat sudah mengapresiasi MIM 28 bagus dalam pembelajaran mata pelajaran dan hafalan al-Quran. ”Kami baru operasional empat tahun tapi guru-guru berkomitmen memberikan pendidikan yang baik,” tandasnya.
Dijelaskan, lomba Geometri dan Tahfidh ini memberikan pengalaman yang baik untuk siswa menerapkan kemampuan dan keterampilan menyusun bangun.
Sedangkan lomba Tahfidh melatih keberanian siswa menyampaikan hafalan surat al-Quran. ”Mereka ini anak-anak cerdas beriman harapan bangsa,” tuturnya. (*)
Penulis Chalisah Editor Sugeng Purwanto