Pesan terbaru Haedar Nashir untuk sekolah Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan dan persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat.
PWMU.CO – Haidar Nashir mengatakan lembaga pendidikan Muhammadiyah akan menghadapi tantangan dan persaingan yang lebih ketat dengan sekolah-sekolah lain yang memiliki daya survival yang tinggi.
Hal ini dia sampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi saat menerima rombongan dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (21/2/2020). Acara digelar di Graha Suara Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta.
Haedar menyampaikan, sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak lagi hanya bersaing dengan sekolah-sekolah Kristen-Katolik yang dinilai maju.
Tapi juga dengan lembaga pendidikan Islam yang mengalami lompatan yang tinggi (quantum leafting) yang menunjukan trend yang positif. Seperti Al Azhar Jakarta dan Insan Cendekia Serpong, serta lembaga pendidikam swasta lainnya.
“Jika Muhammadiyah tidak mengalami revitalisasi dan transformasi secara dinamis dan progresif jelas akan tertinggal. Maka dalam konteks ini mau tidak mau, lembaga Muhammadiyah harus mau menata diri dan mengembangkan diri,” terangnya.
Haedar Nashir menerangkan kekuatan pergerakan Muhammadiyah terletak pada spirit-nya.”Spirit pembaharuan, spirit kemandirian dan spirit untuk bekerja tanpa pamrih itulah kekuatan Muhammadiyah,” katanya.
“Maka ketika lembaga-lembaga pendidikan dikelola menjadi amal usaha maka perlu didukung dengan sistem yang bagus termasuk dari sisi kesejahteraan pendidiknya,” pesan terbaru Haedar Nashir.
Perkembangan Pesat Suara Muhammadiyah
Guru Besar Bidang Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mencontohkan saat mengelola dan mengembangkan Suara Muhammadiyah yang maju dan pesat seperti saat ini.
Menurutnya program revitalisasi yang progresif yang dikembangkan melalui sayap perusahaan akan menggiring lembaga dan amal usaha Muhammadiyah tumbuh dan berkembang menjadi semakin maju.
“Kami di sini mengelola Suara Muhammadiyah hingga menjadi seperti ini karena ada usaha yang progresif. Dulu kita bayangkan bahwa majalah-majalah warisan Islam semakin lama semakin mati seperti Panji Islam, Panji Masyarakat, Kiblat, dan sebagainya,” tuturnya mencontohkan
“Dan Insyaallah sebentar lagi kami akan membangun hotel sebagai wujud revitalisasi gerakan Muhammadiyah yang dinamis dan progresif,” ceritanya.
Suami Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini ini berpesan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah GKB tetap memberikan layanan pendidikan erbaik. Yang menyeimbangkan antara spitual dan intelektual. Dengan menanamkan pandangan Islam yang berkemajuan.
“Maka, penguatan ideologi Muhammadiyah menjadi nyawa dan modal sekolah untuk membangun dam membangkitkan peradapan Islam yang berkemajuan itu,” ujarnya.
Haedar Nashir menilai sekolah-sekolah yang dikelola oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM GKB Gresik sudah berkembang dengan baik dan memiliki potensi yang cukup untuk berkembang lebih maju dan progresif.
“Terima kasih atas kiprah bapak dan ibu dalam mengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah dan sejauh ini sudah cukup bagus, sekolah Muhammadiyah di Gresik punya modal untuk berkembang,” katanya
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM GKB Gresik mengelola empat lembaga pendidikan yang dikenal dengan Mugeb School. Terdiri dari SD Muhammadiyah 1 dan 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik.
Benchmarking to be Ooutstanding School
Di akhir pertemuan itu, Haedar berpesan kepada guru-guru dari Mugebs School yang mengikuti kegiatan Benchmarking to be outstanding School di Yogyakarta agar meningkatkan peran Muhammadiyah di masyarakat.
“Kita harus mengembangkan persyarikatan Muhammadiyah secara menyeluruh. Agar manfaat dari gerakan persyarikatan Muhammadiyah akan semakin meluas dirasakan oleh masyarakat. Oleh karenanya harus tetap aktif di masyarakat selain berkiprah di Muhammadiyah,” pesannya.
Kegiatan Benchmarking to be Outstanding Mugebs School dilaksanakan selama Kamis-Sabtu (20-22/2/2020). Yakni dengan melakukan silaturahim ke SD Muhamamdiyah Sapen, SMA Bobkri 1, Budi Mulia Dua Foundation dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. (*)
Penulis Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.