PWMU.CO – Dear PWMU: Terima Kasih Telah Jadi Portal Belajar Menulis karya Ria Pusvita Sari ini menjadi pembuka rubrik khusus menyambut Milad Ke-4 PWMU.CO, 18 Maret 2020.
Selamat menikmati! (Redaksi)
Dear PWMU.CO
Tak terasa sudah hampir tiga tahun aku menjadi kontributormu. Tulisan pertamaku ‘Gubernur’ HW Jatim Buka Art Night Show dalam Hizbul Wathan Camp, terbit pada 21 Maret 2017.
Saat itu aku sedang mengikuti perkemahan Hizbul Wathan. Salah satu guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), M Fadloli Aziz memintaku menulis kegiatan tersebut. Aku sempat ragu saat itu. Namun, Ustadz Aziz, sapaannya, meyakinkanku dengan gaya khasnya.
“Yang penting ada 5W dan 1H,” ujarnya santai.
“Ya Ustadz, saya coba,” jawabku singkat.
Setelah kukirim tulisanku kepada editormu, aku pun sabar menunggu. Tahu apa yang kurasakan saat beritaku terbit kali pertama? Malu. Naskahku berubah entah berapa derajat. Dari tulisan yang sekadarnya, menjadi naskah yang enak dibaca.
Aku tak tahu sudah berapa naskah liputan yang kukirim. Yang pasti, aku selalu membaca dan mempelajari kembali hasil editing. Dari situ aku mulai belajar bagaimana menulis berita dengan baik.
Awal menulis, naskahku seperti proposal. Tak jarang pula editor menanyakan maksud beberapa kalimatku yang agak ruwet. Pernah juga, beberapa data dalam naskahku kurang lengkap, sehingga aku harus mencari lagi tambahan data dan mengirimnya kembali.
Namun hal tersebut tak menyurutkan semangatku untuk terus belajar memperbaiki tulisanku. Setiap kali naskahku terbit, aku selalu membaca kembali dan membandingkan dengan naskah asli yang kukirim.
Beberapa bagian juga aku beri tanda di HP dengan warna lain supaya memudahkanku menemukan perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti lead berita, kata-kata baku, tanda baca, penulisan akronim, bahkan sampai pada alur berita.
Memang bukan hal yang mudah bagi seorang guru Matematika sepertiku. Namun aku yakin, semakin aku bisa memperbaiki tulisanku, semakin cepat beritaku bisa terbit. Itulah prosesku.
Menulis Telah Membantuku
Ternyata, menulis membantu kita merekam apa saja yang telah kita lakukan. Menulis kegiatan-kegiatan sekolah, membantuku mendokumentasikan segala aktivitasku. Tentu juga bisa jadi promosi sekolah yang tidak berbiaya tinggi, gratis malah.
Melalui kamu juga, sekolahku, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menjadi semakin dikenal, tidak hanya di Gresik. Terima kasih ya!
Bagiku, menulis saja dahulu meski belum tahu akan menulis yang seperti apa. Mungkin saja dengan memberikan hati kita sedikit kebebasan bercerita, kita akan tahu bahwa ternyata ada banyak hal yang sebenarnya kita lupa. Maka, menulislah!
Aku pun tak takut perihal aksara yang akan tertuang. Aku tak perlu memikirkan diksi agar naskahku tampak menawan. Jujur saja apa adanya. Aku menulis dengan tujuan agar hatiku lega. Tak hanya itu, aku juga menulis agar menjadi lebih bahagia.
Apa yang aku lakukan di sekolah, cita-cita yang aku atau orang lain harapkan, atau mungkin harapan yang selalu aku doakan. Aku menuliskan bahagiaku di sana, kusimpan baik-baik dalam aksara.
Karena suatu saat nanti, mungkin aku butuh untuk membaca bahagiaku sebagai pengobat hati. Bahagia karena bisa mendokumentasikan segala aktivitas sekolah, Nasyiah, dan sebagainya.
Aku yakin ada orang lain yang juga bahagia karena tulisan kita. Ada satu kebahagiaan yang tiada terhingga ketika tulisan kita dibaca orang lain. Dan dari sanalah pembelajaran meningkatkan kualitas tulisan.
Terkadang memang, aku butuh menulis bukan untuk ditemukan pembaca, melainkan untuk membuat hatiku menjadi lega.
Dear PWMU.CO: Selamat milad ke-4 kamu: PWMU.CO. Terima kasih telah menjadi portal belajar menulis selama ini. Teruslah menjadi sekolah menulis bagi kami. (*)
Kontributormu: Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.