Surveyor bikin kejutan, begini respon tim Code Blue RSMG (Rumah Sakit Muhammadyah Gresik) dalam menangani karyawan yang tiba-tiba jatuh tak sadar diri.
PWMU.CO – “Ada karyawan yang jatuh, pingsan, tidak sadar. Mohon bantuan!” teriak salah satu surveyor dr Hardjanto SpB MARS di sudut ruang dapur Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) siang itu, Rabu (26/2/2020).
Suasana pun panik. Semua petugas dapur yang sedang sibuk memasak segera mematikan kompor dan berlari menuju sumber suara.
Ria Tri Wulandari SKep Ns, salah satu perawat yang turut mendampingi surveyor saat telusur di area dapur pun ikut panik. Buku catatan serta bolpoin yang ia pegang, dilemparkannya.
Ia segera memeriksa kesadaran Samsiatun, petugas dapur saat itu. “Bu… Bu… Buka mata Bu…,” teriak Wulan—sapaan Ria Tri Wulandari—sambil menepuk-nepuk bahu Samsiatun.
“Tidak ada respon!” teriak dr Hardjanto. Dengan respon cepat, Wulan memeriksa nadi karotis di samping leher Samsiatun, yang akrab dipanggil Buk Sam. “Tidak ada nadi,” sahut dr Hardjanto.
“Aktivasi Code Blue!” teriak Wulan sambil mempraktikkan tindakan pijat jantung pada Samsiatun.
Dengan cepat, salah satu petugas dapur mengambil telepon, menghubungi Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI), untuk aktivasi Code Blue.
Selang beberapa detik, terdengar suara melalui pengeras suara yang ada di seantero RSMG. “Code Blue Ruang Dapur… Code Blue Ruang Dapur… Code Blue ruang dapur…”.
Tak lama kemudian, Tim Code Blue dengan rompi biru dan peralatan emergency pun tiba di dapur. Mereka mengambil alih resusitasi yang telah dilakukan oleh Wulan, perawat yang kali pertama menemukan korban.
Mughni, dokter jaga IGD yang bertugas sebagai Ketua Tim Code Blue dengan cekatan memberikan instruksi kepada anggotanya yang telah datang.
“Lanjutkan resusitasi. Beri bantuan pernapasan. Pasang monitor jantung. Pasang IV line,” perintahnya tegas. Setelah kondisi korban stabil, pasien pun dipindahkan ke ruang ICU.
Skenario Kejutan Code Blue
Tak lama setelah itu, tepuk tangan pun diberikan oleh dr Hardjanto SpB MARS dan Prof Dr Ari Yunanto dr SpA (K) yang menyaksikan kesigapan dari Tim Code Blue yang datang.
Suara gemuruh tepuk tangan pun semakin meriah memecahkan suasana ketegangan beberapa saat yang lalu, saat Code Blue diaktivasi.
Mujiati Rohmah SKep Ns, perawat ruang rawat inap dewasa yang menjadi salah satu Tim Code Blue mengaku tidak menyangka kejadian tersebut. Di tengah telusur surveyor di ruangannya, ia mendengar aktivasi Code Blue.
“Langsung saja saya mengambil rompi biru saya dan berlari secepat mungkin ke arah dapur. Dan ternyata ada surveyor di situ,” ungkapnya menceritakan tentang suasana hatinya yang tegang kala itu.
Salah satu surveyor yang telusur di area dapur siang hari dr Hardjanto SpB MARS mengatakan, pihaknya sengaja membuat skenario kejutan Code Blue di ruang yang sempit dan mungkin jarang terjadi, karena area non-perawatan pasien.
“Saya hanya ingin tahu kesiapan dan respon time dari Tim Code Blue di RS ini,” ujarnya.
Survei Akreditasi SNARS 1.1 di RSMG berlangsung Senin-Kamis (24-27/2/20), Direktur dr Imam Suyuthi SpAn dapat jempol.
Survei Akreditasi SNARS 1.1 ini diadakan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Sebanyak 4 surveyor datang untuk memberikan penilaian di RSMG. Termasuk surveyor bikin kejutan. (*)
Kontributor Ria Tri Wulandari. Editor Mohammad Nurfatoni.