PWMU.CO – RSUM Babat Lamongan gelar soft opening dan pengobatan massal bagi para lansia. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (2/3/20)
Acara yang dilangsungkan di Aula Rumah Sakit itu digagas Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat. Dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Babat, Lamongan. Selain soft opening, juga dilakukan pengobatan massal gratis pada sekitar 150 lansia.
Dalam sambutannya, Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat dr Fara Nurdiana mengatakan, cikal bakal pembangunan RSUM Babat dari relokasi Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat. “Letak RSM Babat dulu berada di belakang pasar,” tuturnya.
Setelah melalui proses perizinan yang cukup panjang, kata Fara Nurdiana, ternyata relokasi rumah sakit harus melalui tahapan seperti halnya baru berdiri. “Maka kemudian ada keputusan pembangunan RSUM Babat,” terang Fara Nurdiana.
Meski rumah sakit baru, Fara Nurdiana menyebut fasilitas dan pelayanan penunjang rumah sakit sangat lengkap dan siap melayani masyarakat.
Di sisi lain, Ketua Panitia Pembangunan RSUM Babat Drs H Muntholib Sukandar menjelaskan, lahan yang digunakan untuk RSUM Babat merupakan ruilslag atau tukar guling lahan. “Setelah melalui kajian yang padat dan bertahap, akhirnya ada ruilslag antara Majelis Dikdasmen PCM dengan RSUM Babat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika rumah sakit tetap berada di Desa Gendong Kulon, yang sekarang berdiri Kampus 3 SMK Muhammadiyah Babat, tentu akan sepi. “Maka perlunya tukar guling lahan intern Muhammadiyah Cabang Babat,” terang Muntholib.
Dari Soft ke Grand Opening
Sementara itu, Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghoffar MM mengatakan, acara soft opening ini merupakan awal dari grand opening yang rencananya dilangsungkan pada Ahad (29/3/20). “Insyaallah pada grand opening nanti dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir,” ujar Abdul Ghoffar.
Abdul Ghoffar lalu menceritakan ihwal berdirinya RSM Babat yang semula kecil dan sempit. “Semua karena rahmat Allah. Mustahil dapat membangun RSUM Babat yang luas, besar, dan mewah tanpa adanya ikhtiar yang sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Dia lalu menyebut, salah satu rahmat Allah itu adalah dipertemukan dengan orang-orang baik. “Alhamdulillah ada pemborong yang membantu mempermudah pembangunan rumah sakit ini,” ujar Abdul Ghoffar sembari berharap RSUM Babat dapat memberi pelayanan yang baik, khususnya bagi umat Islam dan masyarakat luas.
Pesan yang sama juga disampaikan Ketua PDM Lamongan Drs H Shodikhin MPd. Menurutnya, dalam memberi pelayanan pada pasien, para karyawan RSUM Babat mengedepankan profesionalitas total. “Maka yang menjadi landasan adalah bekerja sekaligus beribadah,” tuturnya.
Dia lalu memberi contoh para sahabat nabi yang pertama yang bergelar ‘assabiqunal awwalun’. “Ada keterpanggilan untuk selalu berbuat baik dan lebih baik lagi. Maka penting juga humanisme teologis, yaitu melayani umat karena panggilan Allah SWT,” kata Shodikhin. (*)
Penulis M Faried Achiyani. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.