PWMU.CO – Cerpenis cilik SD Muda Ceria Gresik meraih juara lomba menulis cerpen tingkat Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Penghargaan tersebut diberikan oleh Penerbit Jagaddhita kepada tiga siswa SD Muhammadiyah 2 Gresik (Muda Ceria), Senin (24/2/20).
Mereka adalah Kayyisa An Naura Syahrine, Queensha Amirah Raihanah, dan Gyga Rizki Aulia Setiawan. Cerpen berjudul Yang Penting Yakin karya Kayyisa An Naura Syahrine meraih juara II.
Sementara Aku Ingin Menjadi karya Queensha Amirah Raihanah dan Si Edi Hilang karya Gyga Rizki Aulia Setiawan meraih penghargaan 10 besar terbaik. Karya mereka dibukukan dalam sebuah kumpulan cerpen berjudul Aku Anak Indonesia.
Kayyisa An Naura Syahrine mengaku mengirim banyak judul cerpen saat itu. Ia tak menyangka salah satunya menang sebagai juara II. Peraih harapan kedua Olimpiade Literasi Siswa (OLS) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik itu menceritakan sedikit isi cerpennya.
Kisah Singkat Cerpen Karya Siswa
Dikisahkan, seorang siswa bernama Arif ingin mengikuti lomba melukis damar kurung. “Padahal siswa itu tidak bisa melukis dengan bagus, bahkan teman-teman serta gurunya pun heran dan meyakinkan kembali pada Arif tentang keinginannya itu,” ujarnya kepada PWMU.CO, Senin (2/3/20).
Kayyisa An Naura Syahrine menambahkan, karena Arif optimis dan yakin pasti bisa, akhirnya mulai belajar melihat dan memperhatikan lukisan damar kurung. “Dan akhirnya Arif mendapat penghargaan favorit karena lukisan damar kurungnya yang unik,” kisahnya.
Siswa kelahiran Gresik, 5 Maret 2009 ini juga yakin dan berterima kasih kepada guru pembimbingnya, Abizar Purnama SS. “Saya jadi bisa menulis dengan baik,” ungkapnya senang.
Selain itu, Gyga Rizki Aulia Setiawan bersyukur mendapat penghargaan 10 besar dalam lomba menulis cerpen ini. Diceritakan, cerpennya itu tentang kepanikan orangtua mencari anaknya yang hilang saat jalan-jalan di Malam Selawean.
Makam Selawean merupakan pasar malam yang rutin ada saat bulan Ramadhan di Giri, Gresik. “Saat itu si Edi tiba-tiba lepas dari genggaman tangan orangtuanya dan hilang di antara desakan para pengunjung,” kisah cerpenis cilik ini.
Gyga Rizki Aulia Setiawan melanjutkan, orangtuanya mencari dan berteriak memanggil nama Edi hingga larut malam. Akhirnya Edi ditemukan sedang bermain di Makam Sunan Giri Gresik.
Peraih juara kedua Olimpiade Literasi Siswa (OLS) yang diadakan Dinas Pendidikan kabupaten Gresik itu melanjutkan ceritanya. “Kejadian Edi hilang ini terulang saat diajak orangtuanya jalan-jalan ke Pasar Bandeng di bulan Ramadan, mulai malam ke-27 sampai malam ke-29,” ungkapnya.
Saat itu, kata dia, Edi lepas dari gandengan tangan ibunya dan berjalan sendiri menikmati lapak penjual mainan. “Ia ditemukan di dalam toko jajanan Gresik bersama seorang bapak tua,” cerita Gyga Rizki Aulia Setiawan sambil menunjukkan buku cerpennya.
Apresiasi dan Harapan Kepala Sekolah
Melihat bakat menulis para siswanya, Kepala SD Muda Ceria Drs Eddy Ryansyah bersyukur atas capaian para cerpenis cilik tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru serta dukungan orangtua.
“Terlebih lagi kepada Pak Abizar Purnama dengan kesungguhan dan ketelatenannya dalam membina anak-anak yang ikut lomba sehingga mendapatkan penghargaan,” ungkapnya bangga.
Untuk mendorong siswa agar gemar membaca dan menulis, kata dia, sekolah sudah menfasilitasi sudut baca di tiap kelas. “Selain itu akan mengadakan lomba menulis cerpen pada saat Kegiatan Tengah Semester (KTS) dan juga memasukkan kegiatan literasi di jadwal pelajaran,” tambahnya. (*)
Penulis Ian Ianah. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.