PWMU.CO – Menyunting teks berita berdasarkan ejaan, diksi, dan keefektifan kalimat. Inilah yang dilakukan IMM UM, Rabu (4/3/20) untuk mengasah kemampuan literasi.
Kegiatan yang digagas bidang Riset Pengembangan Keilmuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (RPK IMM) Saintek UM (Universitas Negeri Malang) dilaksanakan di Warung Ublik Jalan Bendungan Saguling 2 Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Acara yang bertajuk Kopi Pintar: Bedah Ejaan dan Bahasa yang Benar ini dihadiri 5 kader, 8 pimpinan, dan 1 pemateri dari Komisariat Titanium, Devi Wulantika. Acara berlangsung mulai pukul 20.30 – 22.00 WIB.
Kegiatan Kopi Pintar ini diawali dengan sambutan dan penjelaskan mengenai contoh berita yang disunting. Setelah itu, dilakukan proses menyunting sebuat teks berita.
Semua peserta diminta untuk mengubah teks yang akan disunting berdasarkan ejaan, diksi, dan keefektifan kalimat. Teks harus disesuaikan dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI).
Hasil perbaikan setelah dikonfirmasi pemateri selanjutnya dibandingkan dengan teks berita aslinya. Hal ini untuk mengukur sejauh mana kemampuan menyutingnya.
Lawan Hoax, Mahasiswa Dituntut Miliki Kemampuan Literasi
Ketua Bidang RPK IMM Saintek UM Achmad Fauzi mengatakan dengan diadakan Kopi Pintar ini adalah meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menyunting dan menulis.
Dijelaskan, mahasiswa selalu dituntut memiliki kemampuan literasi yang mumpuni guna menghadapi dunia perkuliahan terlebih pada era yang serba informatif ini.
Hal senada juga disampaikan salah satu peserta, Zaahin Nadhifah. Dia mengatakan kebutuhan sebagai mahasiswa yang sangat diperlukan kecakapan mengenai kepenulisan terutama kepenulisan ilmiah, maka mau tidak mau harus belajar berliterasi.
“Dengan meningkatkan kemampuan literasi, juga dapat mengurangi tingkat berita hoax yang tersebar luas di masyarakat,” ujar saat dikonfirmasi PWMU.CO.
Zaahin berharap lewat pelatihan ini mahasiswa bisa menjadi penyalur isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan sekaligus melatih pikiran yang kritis.
Dari hasil pemikiran tersebut, menurutnya, diharapkan pula mahasiswa dapat menuangkan pikiran yang kritis tersebut menjadi sebuah pemaparan opini yang membangun.
Kontributor Fani Rahmawati Husna dan Muhammad Rifky Prayanta. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni