PWMU.CO – Smamsatu sepekan berpakaian tradisional khas Kota Gresik selama sepekan Senin-Jumat (9-13/3/2020). Hal itu sesuai imbauan Bupati Gresik untuk merayakan Hari Jadi Ke-533 Kota Gresik dan HUT Ke-46 Pemkab Gresik.
Seperti tampak pada Senin (9/3/2020). Semua guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) mengenakan pakain tradisional Gresik yang berciri agamis. Yang laki-laki menggenakan baju takwa putih plus songkok dan balutan sarung. Sementara yang perempuan serba kebaya dengan warna dominan ungu.
Menurut Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin SP MPd peringatan ini merupakan instruksi dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melalu Surat Edaran No 065/247/437.32/2020 tertanggal 26 Februari 2020.
Ainul mengapresiasi surat tersebut dengan memutuskan selama satu pekan ke depan bapak ibu guru dan karyawan Smamsatu akan mengenakan pakaian khas Kota Gresik.
Pakaian khas kota Gresik, modelnya, untuk laki-laki memakai baju takwa warna putih, celana panjang berwana hitam, dan sarung separuh badan yang melingkar di pinggang. Sedangkan yang perempuan memakai kebaya dipadu dengan kerudung. Hal ini sebagai gambaran bahwa Kota Gresik adalah kota industri yang agamis.
Ainul mengatakan, melalui peringatan ini menunjukkan Smamsatu yang merupakan bagian dari Kota Gresik ingin berkontribusi kepada Kabupaten Gresik dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa.
“Peringatan ini mengingatkan warga Smamsatu untuk berperan sekaligus mewujudkan pemimpin-pemimpin masa depan Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, siapa pun yang menjadi pemangku kepentingan di Kabupaten Gresik bisa bersinergi, bersama-sama warga Gresik untuk menjadikan Kota Gresik yang lebih baik.
Kota Industri Agamis
Dia menambahkan, “Kota Gresik yang lebih baik adalah kota industri yang agamis. Sehingga, agama tetap menjadi landasan kekuatan dalam mengelola Kabupaten Gresik.”
Oleh karena itu, ujarnya, sinergi dan komunikasi harus dilakukan oleh siapa pun yang ada di Kabupaten Gresik agar bisa mewujudkan Gresik lebih baik.
“Selamat HUT Ke-46 Pemkab Gresik dan Hari Jadi Ke-533 Kota Gresik,” ucapnya. “Semoga bisa menjadi kota industri yang agamis, sejahtera, kreatif, inovatif dan berbudaya.”
Selamat, Smamsatu sepekan berpakaian tradisional Gresik. (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.