PWMU.CO – Polisi prihatin kenakalan siswa di sekolah. Dampak kenakalan remaja dan bullying di lingkungan sekolah dikaji SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung bersama Aiptu Dewi Fitria dari Binmas Polres Malang. Sabtu (14/3/2020).
Menurut Aiptu Dewi, kenakalan remaja saat ini semakin menjadi-jadi khususnya di lingkungan sekolah. “Padahal seharusnya sekolah menjadi tempat untuk menuntut ilmu dan mempelajari akhlak serta budi pekerti yang baik,” ujarnya.
Tetapi. lanjutnya, pada zaman yang disebut milenial ini, sikap dan sifat siswa semakin menghilangkan budi pekerti dan akhlak.
Hal itu menurutnya, terjadi dikarenakan kurangnya ilmu agama yang seharusnya menjadi pendidikan utama untuk remaja-remaja milenial.
Pengaruh Ponsel
“Maraknya kenakalan remaja saat ini juga tidak luput dari pengaruh penggunaan ponsel yang tidak terkendali, yang membuat siswa bersikap egois dan kurang ajar pada guru di sekolah,” ujarnya.
Siswa dengan mudah mencari segala macam informasi—positif dan negatif—di ponsel. Terkadang, ketika siswa diingatkan oleh guru cenderung akan bersikap marah, tidak sopan, dan nyolot, atau membantah.
“Sikap-sikap kenakalan remaja ini semakin tidak terarah dan membuat mereka berani untuk merokok pada jam-jam sekolah dengan cara sembunyi-sembunyi di dalam kamar mandi maupun gudang sekolah. Kadang juga berani memeras atau memalak uang teman maupun adik kelasnya,” katanya prihatin.
Menurutnya, kenakalan remaja saat ini seringkali terjadi dengan cara bully verbal, yaitu mengolok-olok guru dengan kata tidak sopan, mengolok teman dengan cara menyebut nama orangtua. Bahkan yang lebih memilukan adanya pemukulan, penganiayaan, bully secara fisik sehingga membuat korban-korban menjadi lemah dan trauma.
“Bully fisik ini sudah tertuang dan tertulis dalam UU No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Jika sekolah berani mengambil langkah untuk mencegah kenakalan remaja yang semakin marak dengan cara bekerja sama dengan pihak kepolisian, maka kenakalan remaja ini mampu diatasi dan dicegah oleh sekolah,” tegasnya.
Aiptu Dewi mengimbau agar SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung ini senantiasa menjaga keamanan serta kenyamanan pembelajaran di sekolah.
“Untuk siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung harus patuh pada tata tertib sekolah. Meningkatkan akhlak yang baik terhadap guru dan mampu mengendalikan diri dalam bersikap, ego, dan emosi, agar kenakalan remaja ini dapat diatasi dan dicegah. Nakal itu wajar tetapi jangan nakal yang kurang ajar!” tandasnya.
Semua pihak, menurutnya harus ikut ambil peran dalam pengendalian kenakalan remaja khususnya orangtua harus memantau anak mengakses ponsel.
“Orangtua janganlah takut dan mengalah pada anak. Jadilah orangtua yang bijak untuk mengetahui aktivitas dan isi pada ponsel anak,” pesan polisi prihatin kenakalan siswa di sekolah. (*)
Kontributor Fahrun Nisa Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni