Hamas School siap gelar UNBK mandiri. Kabar gembira tersebut disampaikan Kepala Hamas School Wakhidatul Ummah SKom, Senin (16/3/20).
PWMU.CO – Di tengah-tengah rasa khawatir seiring meningkatnya pagebluk virus Covid 19, Nurul Wakhidatul Ummah SKom, kepala SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng, Gresik (Hamas School) mendapat kabar gembira.
Raut wajah bahagianya terlihat saat menyampaikan kabar tersebut kepada teman-teman Guru Hamas School. “Alhamdulillah, sekolah kita sudah bisa ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri,” ujarnya.
Usaha Hamas School agar bisa mengikuti UNBK mandiri boleh dibilang tanpa henti. Ikhtiar tersebut dimulai dari awal pertama sekolah tersebut berdiri hingga saat ini. “Tahun ketiga berjalan, alhamdulillah membuahkan hasil. Hamas School bisa mengikuti UNBK secara mandiri tanpa bergabung dengan sekolah lain,” ungkapnya, berseri-seri.
Tahapan-tahapan tersebut, lanjutnya, dilalui dengan penuh semangat dan rasa ikhlas. “Mulai dari mengurus izin pendirian sekolah, izin operasional, hingga menjadi sekolah yang sudah terakreditasi B walaupun belum genap tiga tahun,” terangnya, bangga.
Di angkatan pertama ini, menurut Nurul, sapaannya, Hamas School menargetkan pelaksanaan UNBK secara mandiri. “Meski telah terakreditasi, melaksanakan UNBK secara mandiri lebih meyakinkan masyarakat agar mau menyekolahkan anaknya di lembaga Ini,” paparnya.
Adapun syarat mengikuti pelaksanaan UNBK mandiri, kata Nurul, peserta minimal 20 siswa. “Kurang dari itu tidak bisa ikut, selain juga harus terakreditasi,” sambungnya.
Juga, yang tidak kalah penting, menurutnya, adalah sarana prasarana. “Sekolah juga harus menyiapkan sarana dan prasarana. Seperti server, komputer/laptop dan keperluan teknis UNBK lainnya,” ujarnya.
Lebih membanggakan, Hamas School memenuhi persyaratan tersebut. Lembaga pendidikan ini menjadi satu-satunya sekolah baru yang mengikuti UNBK secara mandiri.
Proktor UNBK Hamas School Bagus Bahrul Ulum SPd mengaku, awalnya Hamas School belum siap untuk melaksanakan ujian secara mandiri. “Sekolah baru, juga belum punya laboratorium,” ungkapnya.
Pinjam Laptop para Guru
Tanpa patah arang, Bagus Bahrul lalu berkoordinasi dengan MI Muhammadiyah 2 Campurejo untuk meminjam server. “Selain pinjam server, kami juga pinjam laptop. Karena hanya punya lima unit laptop,” tambahnya. Alhasil, laptop para guru Hamas School dan MIM 2 pun juga dipinjam.
Beberapa hari, Hamas School mempersiapkan saranaa UNBK dengan bantuan tenaga administrasi Dewi Fajarwati. Hal tersebut menjadi pengalaman baru bagi sekolah tersebut.
Kesibukan persiapan UNBK mandiri dimulai dari mengambil laptop ke rumah beberapa guru, menyiapkan ruangan, hingga melakukan sinkronisasi. “Saat sinkronisasi sempat terjadi error, namun bisa teratasi berkat bantuan proktor sekolah lain yang berpengalaman.
Hamas School siap gelar UNBK mandiri sempat membuat khawatir. “Beberapa kabupaten menunda pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs karena dampak Virus Corona. Tapi yakin, semoga segera ada solusinya,” tutur Dewi, sapaan akrabnya. (*)
Penulis Nurkhan. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.