PWMU.CO – Guru Spemdalas pelatihan secara daring di tengah wabah pandemi Covid-19. Instruktur di seklah, peserta di rumah masing-masing, Sabtu (4/3/2020).
Guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik mengikuti IHT (internal house training) berupa pelatihan menggunakan media pembelajaran kreatif secara daring (dalam jaringan) dengan nara sumber Muhammad Ainun Naim SPd.
IHT yang dipandu guru mata pelajaran Fisika dengan menggunakan aplikasi Zoom itu diikuti guru secara daring. Nara sumber berada di laboratorium komputer Spemdalas sedangkan peserta berada di rumah masing-masing.
Pada kesempatan IHT tersebut, Naim menjelaskan dan mempraktikkan penggunakan media interaktif Kahoot dan Qiuzizz.
“Kedua media ini merupakan sebuah web tools untuk membuat permainan kuis interaktif yang digunakan dalam pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, media ini bersifat online dan fun (menyenangkan), real time bisa kita dapatkan hasilnya serta bisa sebagai alternatif evaluasi pembelajaran ataupun PR untuk siswa dan dapat kita pantau analisis per butir soalnya.
Kedua media ini, lanjutnya, memiliki kelebihan dan kegunaan masing-masing. Keduanya bisa dipakai untuk mengukur kemampuan siswa sekaligus sebagai media pembelajaran alternatif sarana bermain, bersaing dan have fun.
Pretest dan Postest IHT
Kegiatan IHT guru Spemdalas berlangsung satu jam. Sebelum seluruh peserta mengikuti pelatihan, mereka sudah diajak mengikuti pretest dengan media pembelajaran Quizizz.
Soal yang berjumlah 25 harus dikerjakan semua peserta yang menjadi partisipan dalam pelatihan dengan Zoom. Soal pun beragam. Yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Biologi, IPS, PKn, dan Agama.
Peserta pun bisa langsung mengetahui ranking serta jawabannya benar atau salah. Sebagai bentuk apresiasi, juara I-III dalam postest diberi hadiah oleh pihak sekolah.
Guru Spemdalas pelatihan secara daring ini mendapat respon positif dari peserta. Mereka mengaku media interaktif berupa pemanfaatan perangkat IT ini bisa menjadi alternatif pembelajaran daring selama siswa belajar mandiri di rumah.
Seperti diakui Evi Mauludina. Guru PKn ini mengungkapkan pelatihan interaktif tersebut memberikan tambahan wawasan. “Bisa dijadikan selingan metode pembelajaran sehingga siswa tetap enjoy tanpa mengurangi semangatnya dalam belajar,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Anis Shofatun SSi MPd. Wakasek Bidang Kurikulum Spemdalas ini mengaku pelatihan secara daring ini luar biasa.
“Meskipun pesertanya di rumah masing-masing tetapi antusiasnya luar biasa. Beberapa pertanyaan pun sempat disampaikan. Materinya sangat menarik untuk dipraktikkan ketika siswa mengikuti belajar mandiri sebagai bentuk variasi pembelajaran,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.