PWMU.CO– Meninggal murni karena positif virus Corona di Jawa Timur hanya dua orang. Sedangkan lainnya meninggal dunia disebabkan pasien mengidap penyakit lainnya. Jumlah pasien meninggal hingga kini 14 orang.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Grahadi Surabaya, Senin (6/4/20). ”Dari catatan tim medis, hanya dua saja yang murni mengidap Covid-19, lainnya meninggal karena sakit penyertaan lainnya,” kata Khofifah.
Pasien meninggal sebagian besar ada penyakit penyertaan seperti diabet, liver, paru atau penyakit parah lainnya. Jika mereka positif Covid-19, menurut Khofifah, sulit bisa disembuhkan dan akhirnya tak tertolong lagi.
”Karena itu mereka yang memang sudah ada tanda-tanda terkena Covid dan ada penyakit lainnya, secepatnya dilakukan pemeriksaan intensif,” tuturnya.
Sementara itu, update pasien positif virus Corona di Jawa Timur hingga Senin ini bertambah dua orang. Total pasien yang terkonfirmasi positif Corona kini berjumlah 189 orang.
Khofifah menjelaskan, dari jumlah pasien tersebut hanya 135 pasien masih dalam perawatan. Sisanya sebagian besar sudah terkonfirmasi negatif atau sembuh.
”Yang sekarang dalam perawatan ada 135 orang. Lainnya 40 orang di antaranya sudah sembuh jadi alhamdulillah kesembuhan dari pasien Covid-19 di Jawa Timur ini pada hari ini sudah mencapai 21,6 persen,” jelasnya.
Khofifah berharap, ke depan bisa lebih menekan angka kematian yang diakibatkan pandemi ini. ”Kita berharap kesembuhan ini terus meningkat. Sebaliknya yang tidak bisa tertolong dalam proses layanan yang meninggal itu bisa kita turunkan,” harapnya.
Sementara berdasarkan hasil tracing kekinian, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) 10.929 orang dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 985 orang. Sedangkan pasien meninggal berjumlah 14 orang atau 7,4 persen.
“Dari 10.929 ODP, sekarang tinggal 7.872 orang sehingga yang sudah tidak lagi dalam pantauan sebanyak 3.100 orang. Itu artinya mereka sudah sehat,” tandas Khofifah. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto