PWMU.CO – Pekan literasi Spemdalas menjadi model pembelajaran daring untuk meningkatkan budaya membaca. My Journey Literacy adalah nama programnya.
Program yang digadang SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik ini merupakan varasi aktivitas siswa selama Learn from Home (LFH).
Wakasek Bidang Kurikulum Anis Shofatun SSi MPd mengatakan pekan literasi ini merupakan kompilasi aktivitas siswa selama LFH. Sehingga pembelajaran daringnya tetap bermakna dan menyenangkan.
“Kami ingin menggelorakan gerakan literasi siswa di tengah arus informasi pandemik Covid 19,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO, Rabu (8/4/20).
Dia menjelaskan, perlu kiranya sekolah memotivasi siswa selama berada di rumah untuk tetap melestarikan budaya membaca dan menulis.
Teknisnya, lanjutnya, siswa bisa membaca buku fiksi atau nonfiksi. Selanjutnya hasil bacaannya ditulis di jurnal literasi dan dikumpulkan via email, perpustakaantamanilmu12@gmail.com
“Meski LFH siswa bisa tetap produktif berkarya di dunia literasi baik baca tulis, digital, sains, maupun budaya,” lanjutnya.
Ajak Siswa Tetap Galakan Budaya Membaca
Koordinator Perpustakaan Spemdalas Abdullah Alfarobi menjelaskan siswa bisa membiasakan membaca setiap hari meskipun itu hanya 30 menit.
Untuk ke depan, sambungnya, kami ingin mengajak siswa membuat resensi dari buku yang telah di baca. Namun, kami harus memberikan ilmu resensi dulu pada siswa karena tidak semua siswa mengetahui bagaimana membuat resensi yang baik dan benar.
Hal senada juga disampaikan Pustakawan Spemdalas Dwi Bagus Gunawan SS. Menurutnya kegiatan pekan literasi ini bisa jadi ajang mengusir kebosanan siswa saat di rumah.
“Dengan membaca, dunia siswa bisa kembali lagi. Kegiatan membaca bisa menjadi solusi terbaik bagi siswa,” paparnya.
Dijelaskan, adanya pekan literasi bisa dijadikan siswa untuk menambah wawasan siswa dengan membaca. Siswa, lanjutnya, bisa mengakses jenis buku yang disukai di internet yang sudah kita berikan, atau membaca buku yang ada di perpustakaan di rumah masing-masing.
Muhammad Dzulfiqar Dhiaulhaq siswa kelas VIII ICP (Intrenational Class Program) menjalankan program pekan literasi ini antusias.
Siswa yang suka membaca buku nonfiksi seperti buku self improvement ini mengaku menyisihkan 2 jam setiap hari untuk membaca buku di rumah.
“Setelah membaca, saya akan nulis dijurnal lalu dikirimkan ke email perpustakaan sekolah. Baru minggu berikutnya membuat resensi buku,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.