PWMU.CO – Wasiat almarhumah Agustine Nurhayati MPd akhirnya diterbitkan. Buku kumpulan cerita anak berjudul Ikan dan Tupai itu diterbitkan Muhi Press SMA Muhammadiyah 1 Gresik.
Anggota Lembaga Kebudayaan (LK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Dewi Musdalifah mengatakan, terbitnya buku tersebut berawal dari file yang diberikan almarhumah Agustine Nurhayati sebulan sebelum wafat. Anggota Majelis Kader PDA Kabupaten Gresik itu menghadap Yang Maha Kuasa 6 Oktober 2018 silam.
Dewi mengaku terlambat mengetahui beberapa informasi yang melekat pada diri Agustine. Pertemuan-pertemuan singkatnya dengan almarhumah, banyak diisi obrolan seputar perjalanan hidup. “Mulai dari ringan sampai yang menjadi beban,” ujar Dewi, Rabu (8/4/20).
Dari obrolan itu, Dewi mulai memahami betapa sabar dan tangguhnya Agustine. Dari itu pula Dewi tahu bahwa almarhumah mempunyai ketertarikan di bidang tulis menulis.
“Dan benarlah, suatu hari dia menitipkan sebuah file karya tulisnya, berisi kumpulan cerita anak. Saat itu kami bersepakat untuk menerbitkannya suatu hari kelak,” ungkapnya sedih.
Ternyata, lanjut Dewi, Allah sangat menyayangi rekannya itu. Allah memanggilnya terlebih dahulu sebelum karyanya diterbitkan.
Kini, perempuan rendah hati itu telah tiada. Dan Dewi baru sadar, kita kehilangan penulis sastra anak. “Genre tulisan yang langka,” ujarnya haru.
Dewi pun bertekad mengedit karya itu secara bertahap dan mewujudkan wasiat almarhumah. “Alhamdulillah, melalui Muhi Press SMA Muhammadiyah 1 Gresik, kumpulan cerita anak karyanya berhasil diterbitkan,” ujarnya bangga.
Laksanakan Program PP Aisyiyah
Menurut Dewi, penerbitan buku ini merupakan salah satu program LK PDA Kabupaten Gresik. “Dengan mencetak buku ini, berarti sudah melaksanakan gerakan literasi yang dicanangkan LK Pimpinan Pusat Aisyiyah beberapa waktu yang lalu,” ucapnya.
Nantinya, kata dia, LK akan bekerjasama dengan Majelis Ekonomi PDA Gresk dalam penjualan dan pendistribusiannya. “Sebagian hasilnya kita donasikan juga kepada keluarga almarhumah Ibu Agustine,” tambah Dewi.
Tentang Isi Buku Ikan dan Tupai
Ia menjelaskan, sumber inspirasi buku wasiat Agustine ini dari kegiatan dan persoalan sehari-hari. Bahasanya mudah dipahami dan banyak dialog sebagai ciri komunikasi anak-anak. “Tokoh-tokohnya ada manusia, binatang, benda, dan alam sekitarnya,” ungkapnya.
Cerita yang dihidangkan, lanjutnya, penuh makna edukatif, namun tidak menggurui. Ia menegaskan, hal yang paling menonjol dalam buku cerita anak ini adalah pesan yang tersirat di dalamnya. “Dan ini berhasil diramu dengan manis oleh penulis,” ujar Dewi mengapresiasi.
Ia menambahkan, beberapa cerita dalam buku ini juga ditulis dengan imajinasi dalam dongeng. “Dunia dongeng memang dekat dengan anak anak. Sehingga ketika membacanya seperti digiring dalam situasi yang menyenangkan dan tanpa terasa mengambil pelajaran di dalamnya,” tuturnya.
Dewi melanjutkan, buku cerita ini berisi 23 judul tulisan. Ia menjelaskan, buku ini ditulis dengan berbagai tema menarik, sehingga anak-anak disuguhkan berbagai persoalan di sekitar kehidupan dengan beragam emosi yang tercipta.
“Seperti kepedulian terhadap sesama, kejahilan, penyesalan, kebahagiaan, dan keberhasilan yang dipaparkan mampu membuat anak bertahan untuk terus membacanya sampai habis,” paparnya.
Bahkan, kata Dewi, beberapa isi cerita menawarkan pola pemikiran cerdas anak-anak. Sayangnya, buku ini merupaka karya pertama dan terakhir dari almarhumah yang berhasil di terbitkan.
Kesan soal Penerbitan Buku Ikan dan Tupai
Ketua PDA Kabupaten Gresik Dra Uswatun Hasanah menuliskan testimoninya di sampul belakang buku tersebut. Ia mengatakan, dengan gaya bahasa yang mudah dipahami serta pesan moral yang dikemas dengan sentuhan seni yang begitu indah, buku ini menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk membudayakan literasi yang penuh semangat.
Menurutnya, mewujudkan karya tulis mampu kita jadikan media dakwah di masyarakat. Membangun budaya membaca bagi orangtua siswa, terutama untuk guru TK. “Kami sangat berharap buku kumpulan cerita anak ini menjadi jendela ilmu yang mencerahkan dan mencerdaskan,” kesannya.
Selain itu, Ketua LK PDA Kabupaten Gresik Triwulandari Heppyani Kurniawati SPd mengatakan, almarhumah semasa hidupnya sangat antusias melakukan kegiatan literasi. Selain sangat produktif dalam menulis di berbagai kesempatan, beliau juga menampakkan minatnya pada karya sastra.
Sebelum wafat, almarhumah menitipkan pesan kepada Dewi agar kumpulan karya cerita anaknya bisa dinikmati oleh semua penikmat karya sastra, khususnya para pecinta anak-anak.
Dewi berharap wasiat ini bisa menjadi karya yang bermanfaat bagi pertumbuhan karakter anak, khususnya para guru dan orangtua. “Semoga bisa sebagai bacaan bagi anak-anak yang menarik dan sarat makna, serta bisa menjadi amal jariyah almarhumah beserta teman-teman seperjuangan,” tutur Dewi.
Datar Riwayat Hidup
- Nama Lengkap: Agustine Nurhayati SPd MPd
- Tempat/Tanggal lahir: Gresik, 30 Desember 1972 (Wafat: 6 Oktober 2018)
- Jenis Kelamin: perempuan
- Alamat: Duduk Sampeyan RT 02 RW 01 Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur, Indonesia
- Riwayat Pendidikan
• SDN I Duduk Sampeyan Gresik, lulus tahun 1984
• SMPN I Duduk Sampeyan Gresik, lulus tahun 1997
• SMAN I Lamongan, lulus tahun 1990
• Universitas Muhammadiyah Surabaya, FKIP, Bahasa dan Sastra Indonesia, lulus tahun 1995
• Universitas Negeri Surabaya, Bahasa dan Sastra Indonesia, lulus tahun 2010 - Pengalaman Bekerja
• Wartawan Jawa Pos Group tahun 2000-2003
• Tim Redaksi Majalah Anak Mentari Putera Harapan, 2003-2010
• Mengajar di UMS, 2003-2007
• Mengajar di UNIPA Surabaya, 2005-2016
• Mengajar di UMG, 2010-2018
7 Pengalaman Organisasi
• Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Surabaya, 1990-1995
• Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik, 2000 -2018
• Kontributor PWMU.CO, 2018
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.