PWMU.CO – SD Muwri bikin reklame sosial Covid-19. Dalam video yang diunggah di YouTube, para siswa berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Wali kelas VI SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Miftahul Muzdalifah SPd , mengatakan, reklame sosial merupakan bentuk empati siswa dalam kondisi seperti saat ini.
“Mayoritas para siswa lebih akrab dengan reklame komersial dari pada yang bersifat sosial,” terangnya. Untuk itu, lanjutnya, tugas tersebut dianggap tepat untuk mengasah empati siswa.
Selain itu, menurutnya, tugas yang diberi judul ‘Reklame Sosial Covid-19 SD Muhammadiyah 1 Wringinanom’ ini, sekaligus bentuk edukasi bagi siswa dan remaja zaman sekarang, yang cenderung eksis dan narsis.
“Bisa menjadi wadah bagi mereka untuk eksis. Sekaligus melakukan hal yang kreatif dan bermanfaat,” papar Miftahul Muzdalifah, Rabu (8/4/20).
Ada kesan tersendiri saat para siswa mengunggah hasil video tersebut di YouTube. Seperti yang dikatakan Fina Syifaussitta. Menurutnya, mengunggah sesuatu yang bermanfaat di YouTube dapat menumbuhkan kepercayaan diri. “Apalagi sesuatu hal yang baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Lain lagi bagi Ahmad Saifuddin Rafiif. Baginya, mengunggah video di channel YouTube miliknya dapat menjadi sarana hiburan. “Selain menjadi media informasi. Juga sarana belajar jadi YouTuber seperti Atta Halilintar,” ungkapnya antusias.
Unggahan video para siswa SD Muwri bikin reklame sosial dari kelas VI Bilal bin Rabbah itu, berisi ajakan melakukan usaha pencegahan penyebaran Covid-19. Bisa dalam bentuk fisik, psikis, material, maupun spiritual.
Agar Sempurna Ibadah Ramadhan
Seperti yang diunggah Muhammad Faiq Sayyidul Mufid. Dalam video durasi 2 menit 56 detik itu, siswa yang akrab dipanggil Faiq ini mengajak untuk meningkatkan ibadah pada Allah SWT. Dia tampak khusyuk berdoa usai melaksanakan shalat.
“Saya memohon pada Allah agar wabah Corona segera berakhir,” ujar siswa yang selama belajar di rumah rajin puasa Senin-Kamis tersebut. Faiq juga berharap, Ramadhan tahun ini dapat menjalankan ibadah dengan sempurna seperti halnya tahun lalu.
Empati bagi tenaga medis juga datang dari Achmad Ritvik Afriansya. Dalam videonya, Ritvik, panggilannya, menampilkan orang-orang yang tetap bekerja di saat wabah Corona seperti tenaga medis dan polisi.
Sedangkan video hasil karya Radit Febrian Pratama sedikit berbeda. Selain berisi ajakan untuk tetap di rumah dan menjaga kebersihan, dia juga mengajak masyarakat untuk bersedekah.
Dalam video berdurasi 57 detik tersebut, Radit menyampaikan pesan bahwa sedekah tidak mengurangi harta. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk bersedekah di masa sulit seperti ini. “Sedekah bisa mempermudah urusan kita,” ujar siswa yang sering dijuluki chef oleh kawan-kawannya ini.
Menurutnya, sedekah bisa memudahkan urusan, baik yang bersedekah maupun yang diberi sedekah. “Tapi tidak boleh riya, ya,” pesannya. (*)
Penulis Miftakhul Muzdalifah. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.