PWMU.CO – Lazismu Lumajang mudahkan donatur. Donatur bisa transfer ke rekening Lazismu, bisa bayar dengan GoPay atau cukup scan barcode BSM.
Ketua Lazismu Lumajang Drs Muari menyampaikan pekerjaan amil Lazismu sangat terganggu saat wabah Covid-19 masuk Indonesia awal Maret lalu.
“Sebelumnya amil setiap hari berkeliling ke rumah-rumah para donatur untuk mengambil gerakan kaleng shadaqah sehari seribu. Saat ini pergerakannya dibatasi dengan social distancing,” ungkapnya.
Aneka Cara Bayar Lazismu Lumajang
Ketika memberikan arahan pada Jumat (17/4/2020), Muari menegaskan para amil agar terus mempromosikan dan memberi arahan kepada donatur.
“Donatur bisa tetap berdonasi dengan mengunakan berbagai cara yang disediakan. Bisa via transfer, GoPay atau scan barcode Bank Syariah Mandiri (BSM),” ujarnya.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, untuk mematui peraturan pemerintah dengan pembatasan sosial (social distancing) agar pencegahan dan upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ini tidak sia-sia
Jangan Kendor Berinfak
Muari juga meminta kepada para donatur untuk memahami kondisi seperti ini. Jangan sampai kendor dalam berinfak dan bersadaqah.
“Dalam kondisi seperti ini kita harus lebih semangat lagi menyisihkan rezeki kita untuk saudara kita yang sangat membutuhkan. Mengingat kondisi ekonomi juga terganggu. Kita belum tahu sampai kapan kondisi seperti ini terjadi,” jelasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, mari bersama-sama meningkatkan kekuatan zakat, infak, dan shadaqah untuk memasang jaring keamanan sosial yang kita hadapi ini.
Salah satu amil Lazismu Lumajang Lutfi Khoiron menyatakan kegiatan pengambilan donasi ke rumah-rumah donatur juga terganggu. Banyak donatur meminta untuk ditunda dulu pengambilannya.
“Tetapi sebagai amil saya tidak putus asa. Mencoba memahamkan dan memberi tahu para donatur bahwa di Lazismu sudah ada aplikasi dan rekening yang memudahkan para donatur untuk berinfak dan membayar zakat dari rumah. Tidak perlu diambil atau menyetor ke kantor dan itu efektif dengan kondisi seperti ini,” paparnya.
“Tetapi bila ada donatur yang masih meminta kami untuk mengambil, maka kami berkunjung dengan memakai alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dari karet dan masker. Mengingat penularan Covid-19 bisa dari transaksi uang tunai,” terangnya.
Lazismu Lumajang mudahkan donatur. Inspirasi bagi Lazismu di daerah lain. (*)
Penulis Kuswantoro. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.