PWMU.CO– Taawun Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya serentak membagikan 7.651 paket sembako kepada warga dhuafa terdampak wabah Corona di 31 kecamatan se Surabaya, Rabu (22/4/2020) pagi ini.
Acara yang bertajuk Taawun Sosial ini menggerakkan semua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Ortomnya di semua kecamatan. Para relawan tetap semangat bekerja di tengah wabah Covid-19 di Kantor PDM Jl. Wuni 9 Surabaya.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Comand Centre (MCCC) Surabaya M. Arif’an menuturkan, gerakan Taawun Sosial pagi ini salah satu bukti kecintaan Muhammadiyah kepada warga Surabaya tanpa melihat latar belakang siapa pun yang terdampak wabah Corona secara psikologi, sosial maupun ekonomi kita bantu semampu kita.
”Monggo jika ada yang membutuhkan pendampingan kami siap untuk memberikan bantuan. Kegiatan Taawun Sosial ini kami telah menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menggelar serentak mulai pukul 09.00-10.000 di kantor dakwah masing- masing,” katanya.
Menurut dia, kegiatan ini juga untuk persiapan awal mendukung program Gubernur Jatim dan Walikota Surabaya untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang segera diterapkan.
Penyaluran Infak ke MCCC
Sementara Sekretaris MCCC Surabaya Andi Hariyadi menambahkan, ini kegiatan tahap kedua yang kita gelar. Kita sudah siapkan kurang lebih 7.651 paket sembako.
”Kita akan terus dorong jumlah penerimanya semakin banyak. Kami juga menyeru kepada para donatur yang memiliki kelebihan rezeki bisa disalurkan kepada Muhammadiyah Surabaya,” ujarnya.
Hingga hari ini wabah Corona masih meningkat. Kota Surabaya segera menerapkan PSBB setelah pengajuannya disetujui Menteri Kesehatan.
Penerapan ini pasti berdampak di berbagai sendi kehidupan politik, sosial hingga ekonomi masyarakat. PDM Surabaya membantu warga dhuafa yang paling terdampak.
Menurut data website lawancovid-19.surabaya.go.id per 21 April 2020 mencatat Orang dalam Pantauan (ODP) 2.007 orang, Pasien dalam Pengawasan 829 orang, dan terkonfirmasi positif 310 orang. Dari yang positif itu dalam perawatan 231 orang, sembuh 46 orang, dan meninggal 33 orang. (*)
Editor Sugeng Purwanto