PWMU.CO – Selain membawa dampak positif, kemajuan teknologi dan informasi juga bisa berdampak negatif bagi masyarakat. Karena kemajuan itu membuat masyarakat (user,red) dapat dengan gampang dan mudahnya mengakses layanan internet melalui gadget smartphone, warnet ataupun wifi spot.
Namun jika itu tidak bisa dikontrol dan difilter dengan baik, maka bisa berdampak negatif bagi masyarakat, tidak terkecuali bagi anak-anak. Bahayanya lagi, dampak negatif itu bisa mengancam dan menganggu psikologi maupun tumbuh kembang anak.
(Baca: Ini Dia Pola Tokcer Pengasuhan Anak dan Ibu Harus Jadi Tempat Curhat dan Sahabat Bagi Anak)
Untuk itu, Day Care Center (DCC) Lamongan bersama dengan RS Muhammadiyah Lamongan berinisiatif untuk menyelenggarakan Seminar Parenting, di Auditorium RSM Lamongan, Selasa (27/8) nanti. Seminar parenting ini direncanakan menghadirkan Elly Risman selaku pakar parenting lndonesia maupun dr Taufiqurrahman SpA selaku dokter spesialis anak. Keduanya akan mengupas tuntas tentang pengaruh smartphone terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak.
”Salah satu dampak negatif yang ditimbukan dari kemudahan akses dan layanan internet anak adalah dengan mudahnya anak bisa mengakses dan melihat situs pornografi. Ini tentu sangat berbahaya sekali. Karena pornografi dapat merusak otak dan jiwa anak,” ungkap lka Ani Novitasari selaku Ketua Day Care Center (DCC) Lamongan.
(Baca: Bagoes Ajari Cara Mendidik Anak dan Ini Pesan Pak AR: Cara Menasehati Istri dan Anak)
Wanita yang akrab dipanggil Novi ini mengunggkapkan, dampak negatif lain yang juga ditimbukan dari kemudahan akses dan layanan internet adalah menyebabkan anak kecanduan bermain game online. Bahayanya jika anak sudah kecanduan bermain game online, bisa berpengaruh pada perilaku anak yang cenderung lupa waktu. Fatalnya lagi, itu dapat menyebabkan gangguan psikologi pada anak.
”Kemajuan teknologi dan informasi harus disikapi dengan bijak. Maka dengan mengikuti seminar ini, tentu akan bisa sangat menarik bagi orang tua untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan lebih banyak tentang cara mengasuh anak-anaknya,” ungkap Novi. (bayu/aan)