PWMU.CO– Pasien Covid Surabaya pertama kalinya tidak ada penambahan pasien positif Covid-19, Ahad (26/4/2020). Meski begitu, secara umum terjadi penambahan di Jatim sebanyak 17 pasien positif.
”Dengan tambahan tersebut, total ada 785 kasus Covid-19 di Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Ahad (26/4/2020).
Dari penambahan itu, 785 kasus tidak semuanya dalam kondisi dirawat. Hanya ada 557 orang positif Covid-19 yang saat ini masih dirawat di seluruh rumah sakit rujukan di Jawa Timur.
Sementara untuk orang yang masuk dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) ada 2.681 orang, orang dalam pantauan (ODP) ada 18.350 orang.
Surabaya, kata Gubernur, tidak ada penambahan pasien positif, padahal sebelumnya tertinggi. Hanya saja, di Surabaya ada tambahan yang meninggal dunia dua orang.
“Kita berduka, karena ada informasi bahwa dua orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Rinciannya, 1 dari Kabupaten Lumajang dan 1 orang dari Kabupaten Sidoarjo. Semoga semua dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima oleh Allah,” kata Khofifah..
Dengan terus bertambahnya pasien Covid-19, Khofifah meminta masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan agar virus Corona tak menyerang tubuh mereka. Selain itu, warga harus tetap melakukan protokol kesehatan. Yakni social dan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran wabah Corona.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, dan keluar apabila memang ada hal yang sangat urgen dan mendesak. Karena mereka tak tahu, apakah ada orang tanpa gejala (OTG) yang positif Covid-19.
“Yang ingin kita pesankan kembali, warga harus siap di rumah terus, dan jika keluar rumah, tolong menggunakan masker untuk kepentingan diri agar menjamin kesehatan sendiri dan orang lain. Lalu batasi interaksi di luar rumah tetap dengan menggunakan masker, menghitung kepentingan dari tujuan kita sebelum memutuskan keluar rumah,” katanya. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto