PWMU.CO – Ojeb online Spemdalas menjelang berbuka puasa dengan tema My Wonderfull Ramadhan berisi obrolan ringan tetapi penuh wawasan, Senin (27/4/20).
Acara Ojeb (Obrolan Jelang Berbuka) di Youtube Channel Spemdalas TV yang berdurasi 20 menit mulai pukul 17.00 ini diisi dua siswa kelas VIII Muhammad Dzulfiqar Dhiaulhaq dan Ilham Aditya Wibowo secara online (daring).
Kedua siswa yang duduk di kelas VIII ICP (Intrenational Class Program) ini membahas seputar bulan Ramadhan di belahan dunia. Rangkaian kegiatan ini merupakan program dari PKDA (Pesantren Kilat Darul Arqam) yang dilaksanakan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik selama bulan Ramadhan ini.
Muhammad Dzulfiqar Dhiaulhaq semisal. Cowok yang hobi membaca ini mengobrolkan perihal Ramadhan di Uni Emirat Arab yang mempunyai tradisinya sendiri.
Dijelaskan, setiap memasuki waktu berbuka puasa akan ditembakkan meriam untuk menandai masuknya waktu Maghrib. Tradisi ini sudah lama diakukan sejak abad ke-15 saat Sultan Mesir menguji coba meriam pada waktu matahari terbenam pada hari pertama bulan RamadHan.
“Akhirnya orang-orang menganggap saat meriam berbunyi berarti sudah masuk waktu buka puasa dan kemudian dilestarikan sampai sekarang. Tradisi ini juga dilakukan di Libanon,” ceritanya.
Di negeri Islam Timur Tengah, lanjutnya, orang non-Muslim kalau bertemu dengan orang Muslim selalu mengucapkan kalimat Ramadhan Mubarak (Selamat Bulan Ramadhan) atau Ramadhan Kareem (Ramadhan yang Mulia).
Ramadhan di TengaH Pandemi
Selain obrolkan tentang pembiasaan di negeri Arab menjelang berbuka puasa yang disampaikan Muhammad Dzulfiqar Dhiaulhaq, Ilhan Aditya Wibowo lebih mengobrolkan tentang indahnya Ramadhan, khususnya tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Cowok yang akrab dipanggil Ilham ini pun mengobrolkan tentang berpuasa saat virus ini melanda dunia. Hikmah di balik fenomena kejadian ini harus bisa diambil manfaatnya.
“Kebersamaan dengan sanak saudara makin lekat dan dekat. Yang biasanya kurang bisa diajak kumpul, quality time makin utuh,” paparnya.
Ilham pun mengungkapkan kualitas puasa di bulan Ramadhan ini harus terus meningkat. Kondisi yang mengharuskan kita tetap di rumah harus disikapi dengan baik untuk meningkatkan ibadah pada Allah.
Jangan sampai, harapnya, situasi yang mengharuskan kita tetap di rumah malah kualitas puasa kita malah menurun.
“Ibadah kita harus lebih tidak boleh terpengaruh dengan virus. Puasa kita harus bagus,” tandasnya.
Kegiatan Ojeb secara online yang dilakukan siswa Spemdalas setiap hari menjelang berbuka puasa saat Ramadhan menjadi menu dalam kegiatan PKDA di tengah pandemi covid-19 ini. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.