PWMU.CO– Unmuh (universitas Muhammadiyah) dan univesitas Aisyiyah menyediakan Rp 78,69 miliar untuk mendukung berlangsungnya kuliah mahasiswa selama wabah Corona berupa potongan biaya dan bantuan makan.
Stimulus terbesar diberikan berupa keringanan biaya perkuliahan yang nilainya mencapai Rp 36,4 miliar bagi 36.390 mahasiswa. Subsidi pembelajaran online senilai Rp 27,3 miliar untuk174.509 mahasiswa.
Pemberian potongan biaya kuliah Rp 36 miliar diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Keringanan biaya kuliah bagi semua mahasiswa yang aktif sebesar Rp 1 juta per mahasiswa.
Rektor UMM Dr Fauzan mengatakan, kita semua memahami kondisi saat wabah Corona. Semoga wabah ini cepat berlalu. “Potongan untuk mahasiswa ini sebagai salah satu dukungan untuk meringankan mahasiswa,” kata Fauzan seperti dimuat website UMM.
Dia menjelaskan, potongan biaya kuliah diberikan kepada semua mahasiswa yang aktif di perkuliahan semester genap tahun 2019/2020 dan ganjil tahun 2020/2021 masing-masing Rp 500 ribu per semester sehingga total sebesar 1 juta rupiah.
Sementara mahasiswa rantau Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang tak mudik akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendapat voucher e-money untuk buka dan sahur.
Rektor UMSurabaya Dr Sukadiono menjelaskan, bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kampus kepada mahasiswa di tengah pandemi Covid-19.
Suko menyampaikan, bantuan voucher e-money untuk buka dan sahur ini merupakan tanggung jawab kampus. Ia berharap mahasiswa yang bertahan di rumah kos sangat terbantu dalam menjalankan ibadah Ramadan di Surabaya.
E-money ini bisa digunakan untuk belanja makanan secara online misalnya lewat Grabfood, Gofood, dan aplikasi semacamnya. Total nilai bantuan Rp 500 ribu. Tapi diberikan secara bertahap dua hari sekali sebesar Rp 50 ribu. Jadi, ada 10 kali pemberian e-money selama 20 hari ke depan.
Potongan Biaya Kuliah
Subsidi potongan biaya kuliah Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) lainnya seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Muhammadiyah Magelang.
UMY memberi subsidi Rp 150 ribu per bulan dari bulan Maret sampai Mei 2020, Unisa memberi subsidi pemotongan biaya SPP sebesar Rp 250 ribu untuk semester gasal ini. Sedangkan UAD memberi pengurangan SPP sebesar Rp 200 ribu dan UM Magelang memberi subsidi sebesar Rp 150 ribu pemotongan biaya registrasi semester gasal tahun akademik 2020/2021.
Selain stimulus keringanan kuliah, dana besar lain dari Unmuh adalah sumbangan kampus untuk layanan pasien rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah sebesar Rp 8,4 miliar, sumbangan untuk sahur dan takjil gratis dengan jumlah mencapai Rp 1,491 miliar, pemberian bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) senilai Rp 1,448 miliar.
Kegiatan penanggulangan Covid-19 yang lain dari Unmuh di antaranya pembuatan materi edukasi dalam beragam bentuk, bantuan wastafel portabel, pembuatan pembagian dan penyemprotan disinfektan, pemberian bantuan alat semprot desinfektan, puasa berbagi untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Juga bantuan bagi guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, pembuatan web info Covid-19, edukasi relawan, pembuatan bilik dekontaminasi, pemberian beasiswa bagi mahasiswa terdampak Covid-19, membuat call center, diskusi-diskusi daring yang melibatkan narasumber dari internal dan eksternal kampus hingga bantuan bagi WNI yang berada di luar negeri. (*)
Penulis Isnatul Chasanah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Sugeng Purwanto