PWMU.CO – MCCC Gresik salurkan sembako sampai ke Bawean. Paket tersebut diterima guru TPQ Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) Sangkapura, Bawean, Jumat (1/5/20).
Anggota Bidang Preventif Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Gresik Ifa Faridah mengatakan, sepuluh paket sembako tersebut dikirim melalui jasa pengiriman via Kapal Giliyang Rabu, (29/4/20) sore. “Kamis siang sampai dan didistribusikan Jumat,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik itu mengatakan, sebanyak 25 paket sembako dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan MCCC Gresik telah disalurkan melalui PDNA Kabupaten Gresik.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan untuk 10 guru TPQ BUANA Sangkapura dan tiga janda fakir anggota NA. “Selain itu ada juga untuk guru KB Walidah, KB Karang Semanding, serta guru dan karyawan Klinik Sains,” tambahnya.
Total 1000 Paket Lebih Telah Disalurkan MCCC Gresik
Sementara itu, Koordinator Logistik dan Dana MCCC Gresik Abdul Rozaq menyampaikan, total sembako yang disalurkan sebanyak 90 paket. Sumber bantuan paket sembako tersebut, kata dia, berasal dari Pemprov Jawa Timur 78 paket dan MCCC Gresik 12 paket.
Penyaluran paket tersebut, lanjutnya, melalui PDNA Kabupaten Gresik dan beberapa masjid serta guru TPQ. Di antaranya, guru Tajdied Centre Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, TPQ At Taqwa PPI, Masjid At Taqwa Giri Kebomas, Masjid At Taqwa Kedanyang, Masjid At Taqwa Perguruan Muhammadiyah Gresik, serta sebagian warga yang tidak dapat bekerja di Kecamatan Bungah.
Penyerahan bantuan mayoritas dilakukan Kamis, (30/4/20) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (GDMG). “Ada tambahan juga untuk delapan orang pegawai di GDMG,” ujarnya.
Sebelumnya, MCCC Gresik juga telah membagikan lebih dari seribu paket sembako dalam program Ketahanan Pangan, Rabu (22/4/20) lalu. Kegiatan tersebut juga termasuk pembagian paket sembako oleh Aisyiyah dalam kegiatan Ta’awun Sosial Nasional.
Selain itu, MCCC Gresik juga membuka layanan psikososial sejak 8 April 2020 lalu. Layanan ini melibatkan tiga macam konselor, yaitu dokter, psikolog, dan tokoh agama. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.