PWMU.CO – Kedatangan dua asesor Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/ Madrasah (BAP-S/M) Jawa Timur, I Wayan Arsana dan Muh Dahlan, disambut meriah oleh ratusan siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang, di halaman sekolah, Rabu pagi (31/8).
Siswa sekolah yang beralamatkan di Jl Pucang Anom No 93 Surabaya ini punya cara unik dalam ‘menghormati’ tamu. Mereka dengan apik menampilkan atraksi panahan dan demo sepuluh robot drone. Tiga pemanah kecil itu, membidik enam balon berisi air. Setelah pecah balon tersebut, bener mengurai ke bawah bertuliskan selamat datang kepada tim asesor.
(Baca: Siswa Muhammadiyah Rajai RoboCup Singapore dan Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerpen Siswa SD/MI Muhammadiyah Se-Jatim Bersama Penerbit Mizan)
“Terima kasih atas sambutan hangat dan meriah dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya kepada kami. Meski bukan sekolah berlabel kreatif, tetapi kreatifnya luar biasa. Terima kasih,” tutur Dahlan.
Dahlan menambahkan, kehadirannya dalam rangka mewakili pemerintah untuk melihat data dan fakta di sekolah. Baik itu, pembelajaran, manajemen, perpustakaan, sarana prasarana, dan lainnya.
“Kami mewakili negara tujuan utama akreditasi adalah untuk memastikan jaminan mutu di sekolah ini. Siswa harus terjamin mutunya, itu yang utama. Kemudian keberadaan kami ini hanya akan melihat lalu apa yang dilihat akan kami catat kemudian akan kami beri rekomendasi untuk kemajuan sekolah ini,” kata Dahlan yang tugasnya berakhir pada pukul 16.00.
(Baca juga: Hebat! SD Muhammadiyah Kembali Juara Umum Kompetisi Robot Antarnegara Islam dan Inilah Sekolah Terunggul di Jatim Tahun 2016)
Sementara itu, Kepala Sekolah, Edy Susanto, mengatakan, kesan terhadap dua asesor yang melakukan pemeriksaan di Mudipat cukup teliti, runut, sistematis, dan mendalam. Selama proses akreditasi keduanya sangat bijaksana, hangat, dan bersahabat, sehingga para pimpinan sekolah dan para guru karyawan yang melayani kedua asesor ini pun dengan antusias dan dengan perasaan menyenangkan.
“Masukan dari Pak Dahlan dan Pak Wayan adalah catatan penting bagi kami, karena memang tidak mungkin ada yang sempurna. Kedepan kami akan terus berikhtiar untuk melakukan penyempurnaan,” pungkas Edy. (mly/dul)