PWMU.CO – Ayo donasi oksigen dengan berkebun di rumah bergaung dalam seminar agro online pendampingan pangan dari rumah (Pangandaru), Senin (18/5/20).
Seminar online via Zoom dan YouTube yang digelar Pusat Studi Kewilayahan, Kependudukan, dan Penanggulangan Bencana (Puska-PB) berkolaborasi dengan Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), itu diikuti 300 peserta.
Berkebun di rumah merupakan langkah mudah untuk meningkatkan kemandirian pangan. Maka dari itu, Puska-PB dan Maharesigana mengajak seluruh masyarakat memulai dan mengembangkan hobi berkebun di rumah.
Dalam seminar yang bertema Langkah Mudah Menuju Masyarakat Mandiri Pangan itu digelar selama tiga hari berturut-turut (18-20 Mei 2020), dengan pemateri yang berbeda.
Guru Besar Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM Prof Jabal Tarik Ibrahim MSi sebagai pemateri hari pertama mengatakan, perlunya penguatan ketahanan pangan di saat adanya pandemi Covi-19. “Tujuannya, mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri, serta meningkatkan produktifitas masyarakat di rumah,” paparnya sembari menyebut hal itu sangatlah penting dibahas.
Sistem Hidroponik dan Aquaponik
Prof Jabal lalu juga menyampaikan, peningkatan gizi maupun produktivitas dapat dilakukan dengan berkebun memakai sistem aquaponik dan hidroponik. Keduanya dapat dilakukan di rumah dengan halaman atau ruang terbatas.
“Harapannya, masyarakat dapat bergotong royong memenuhi ketersediaan komoditas pangan secara domestik, dari tingkat rumah tangga, desa, kecamatan, dan kota. Selain mengusir rasa bosan, bertanam merupakan salah satu langkah mudah untuk berdonasi oksigen,” jelas Prof Jabal.
Ketua Maharesigana UMM Rindya Fery Indrawan SPi menjelaskan, kajian Agro Online Pagandaru khusus membahas ketahanan pangan menghadirkan beragam pembahasan. “Hari pertama terkait langkah-langkah meningkatkan kemandirian pangan. Disusul hari kedua dan ketiga dengan tema yang lebih khusus tentang ketahanan pangan perspektif pertanian dan perikanan,” ungkap Rindya.
Kondisi krisis akibat pandemi Covid-19, lanjutnya, memaksa manusia untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pangan. “Kita harus beradaptasi dengan kondisi the new normal,” jelas mahasiswa Magister Agrobisnis UMM tersebut.
Selain adanya diskusi Agro Online Pangandaru, Maharesigana juga mengadakan live streaming Cabin Talk melalui Instagram. Kegiatan dilakukan setiap hari Senin dan Jumat dengan tema dan pemateri berbeda. Selain itu, Maharesigana juga mengadakan open donation dan pembagian sembako, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), serta penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum.
Ayo donasi oksigen dengan berkebun! (*)
Penulis Maharani Novi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.