PWMU.CO – Setelah berjalan hampir tiga tahun, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mengadakan evaluasi program Qoryah Thoyyibah di Desa Sukolilo, Bulak, Kota Surabaya untuk penyempurnaan program. Rapat evaluasi di Sekretariat PDA Surabaya, Rabu (31/8) kemarin itu diikuti oleh semua unsur yang terlibat dalam realisai program. Mereka berkumpul dan berembuk untuk menyamakan visi dan misi, demi kesuksesan dan ketercapaian target program.
Dalam kesempatan itu Sekretaris PWA Jawa Timur Dra Nelly Asnifati yang hadir bersama dengan tim LPPA PWA Jawa Timur menyampaikan, program Qoryah Thoyyibah ini sejatinya bertujuan untuk mengembangkan Desa secara signifikan dengan program-program yang ada.
(Baca: Menengok Sekolah Kader Aisyiyah Surabaya dan Melalui RIASA, Aisyiyah Berdayakan Ekonomi Keluarga)
”Untuk daerah perkotaan, sebagai pilot project program Qoryah Thoyyibah adalah Desa Sukolilo, Bulak, Surabaya,” kata Nelly saat memandu jalannya evaluasi.
Dalam forum evaluasi seperti saat ini, lanjut Nelly, PWA Jatim sebagai fasilitator akan menampung segala pendapat muapun usulan. Baik dari unsur manajemen program, yang tidak lain adalah PDA Surabaya, dengan 7 Majelis dan 1 lembaga khusus, juga dari PCA Bulak selaku pendamping dan PRA Sukolilo selaku pelaksana program, serta kader sebagai pembantu pelaksana program.
Ketua program Qoryah Thoyyibah, Tri Eko Sulistiowati memaparkan, banyak yang sudah dilakukan tim pelaksana program Qoryah Thoyyibah. di antarannya membidani lahirnya Posyandu Lansia, Posyandu Remaja maupun Bank Sampah ‘Qoryah Thoyyibah’.
(Baca juga: Aisyiyah Gugah Pemkot untuk Surabaya Bebas TB dan HIV dan Baitul Arqam, Tonggak Awal Pengkaderan Islam)
“Tidak bisa dipungkiri program Qoryah Thoyyibah mampu mengubah pola hidup dan kebiasaan desa setempat. Walaupun masih ada kendala di sana-sini, bisa diatasi dan diminimalisir,” katanya.
Program Qoryah Thoyyibah Aisyiyah Jatim bersama dengan PDA Surabaya di Desa Sukolilo, Bulak, Kota Surabaya ini secara resmi dilaunching tanggal 1 Februari 2013.(bunda/aan).