PWMU.CO – Trio Mahasiswi UM Surabaya dirikan Komunitas Imbang Diri. Mereka adalah Alshafiera Azayyana M S, Insira Yumna K, dan Aisyah Faadhilah. Komunitas ini dibentuk pada Jumat (17/4/2020).
Alshafiera menjelaskan, komunitas ini didirikan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan dan stigma kesehatan mental di masyarakat.
“Pada umumnya, permasalahan kesehatan adalah hal yang sudah tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari,” tuturnya pada PWMU.CO Ahad (21/5/2020).
Dia mengatakan, di era pandemi ini tentu setiap orang ingin menjaga kesehatannya. Sayangnya, selama ini, kesehatan yang menonjol diperhatikan hanyalah kesehatan secara fisik saja.
“Padahal seperti yang harus kita tahu dan pahami bahwa komponen kesehatan kita terdiri dari kesehatan fisik dan mental,” tandasnya.
Maka melihat permasalahan yang ada, tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut berinisiatif untuk mendirikan sebuah komunitas yang berfokus pada mental healthy (kesehatan mental).
Berharap Masyarakat Peduli Kesehatan Mental
Menurut Alshafiera, dengan hadirnya komunitas Imbang Diri ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan mau memperhatikan kesehatan mentalnya.
“Stigma tentang berobat ke psikolog atau psikiater hanya untuk orang gila harus dipatahkan dan dihilangkan dari masyarakat,” tegasnya.
Dia merasa, selama ini masih banyak orang yang takut untuk mengakui keadaan dirinya secara mental karena adanya stigma ini.
“Padahal, kesehatan mental ini tidak kalah pentingnya. Bahkan ia juga akan sangat mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan,” ucapnya.
Adapun visi dari komunitas Imbang Diri adalah untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan fisik dan mental serta pengembangan diri di Indonesia.
Untuk mencapai visi tersebut, Alshafiera menambahkan, Imbang Diri akan mengadakan seminar, edukasi serta kegiatan sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental.
Informasi tentang kegiatan yang akan diadakan oleh Imbang Diri bisa dilihat pada akun instagram resminya @imbangdiri. (*)
Kontributor Alshafiera Azzayana MS Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni