PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) merupakan garda depan atau ujung tombak bagi Persyarikatan. Ranting merupakan barometer keberhasilan atau kegagalan Muhammadiyah dalam menjalankan misi dakwah amar makruf nahi munkar. Namun sayangnya potensi ini kurang tergarap secara maksimal, karena keterbatasan sumber daya di tingkat Ranting. Demikian kata Jamaludin Ahmad Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah pada pengajian Al Ukhuwah PRM Babat Tengah, Cabang Babat Lamongan.
”Kedepan PRM harus lebih berdaya. Berdaya secara kualitas maupun kuantitasnya,” harap Jamaludin Ahmad.
(Baca: Seperti Bus Antar Kota, Ranting Baru Ini juga Lintas Kota dan Tentara Ini Jadi Ketua Ranting Muhammadiyah dan Wakafkan Rumah-Tanahnya untuk Dakwah)
Lebih lanjut Jamaludin menyampaikan bahwa saat ini sudah ada PCM dan PRM yang menjadi inspiratif dan percontohan. Salah satunya adalah PCM Babat yang merintis perumahan Islami. Di samping itu juga ada PRM yang mempunyai banyak amal usaha. Ada pesantren, lembaga pendidikan, yatim, masjid dan mushola, dan balai pengobatan.
“Ranting seperti ini banyak dijumpai di daerah Lamongan. Di samping itu, juga ada model dakwah yang dikembangkan di Ranting untuk mengarah ke perkaderan. Misalnya dengan model pemberdayaan kepanduan Hizbul Wathan (HW) atau KOKAM seperti yang ada di Klaten.
(Baca: Dosen Muhammadiyah Ini Berdayakan Ranting Melalui Pembelajaran Bahasa Asing dan Menggerakkan Ranting Melalui KKN)
Kehadiran Jamaludin ke Babat di samping memberikan pengajian Al Ukhuwah PRM Babat Tengah juga melihat dari dekat keberadaan perumahan Muhammadiyah di Puncakwangi.
“Tentu kehadiran Pak Jamaludin ini sangat diharapkan oleh warga Muhammadiyah. Apalagi Pak Jamal mempunyai pengalaman sebagai Ketua Umum PP IPM, pernah aktif di militer dan pernah memimpin RS Muhammadiyah di Jakarta dan Cepu,” ungkap Fathurrahim Syuhadi ketua PRM Babat Tengah. (ilmi)