PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan Kota Kediri mendapat predikat sebagai Rumah Sakit (RS) tingkat paripurna atau RS bintang 5. Setelah RSM yang beralamat di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Mojoroto, Kota Kediri dinyatakan lulus akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Rabu (17/8) lalu.
Atas capaian tersebut, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dr Sholihul Absor MKes mengungkapkan rasa syukurnya. Absor begitu dia di sapa mengatakan, akreditasi ini sebangai bentuk pengakuan atas kulitas dari RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri. Karena telah memenuhi syarat penilaian KARS, dengan ribuan parameter penilaian.
(Baca: Inilah Cara Rumah Sakit Muhammadiyah Tingkatkan Mutu Pelayanan dan Ternyata, Ada 4 Tokoh Muhammadiyah Jatim yang Diabadikan sebagai Nama Rumah Sakit Pemerintah!)
Secara garis besarnya, Absor menerangkang RS Ahmad Dahlan Kediri telah memenuhi beberapa standar, di antaranya keamanan pasien, kualitas pelayanan yang baik, segi administrasi keuangan dan memenuhi syarat legalitas, serta regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Baik ijin operasional, pengelolaan limbah medis dan lainnya.
”Ini sangat istimewa sekali. Meski penuh dinamika, namun RS Ahmad Dahlan Kota Kediri berhasil lulus akreditasi bintang 5. Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dari tim pembina yang langsung di bawah arahan MPKU PWM Jatim,” kata Absor kepada pwmu.co.
(Baca: Rumah Sakit Muhammadiyah Harus Mampu Baca Harapan Masyarakat dan Inilah 4 RS Muhammadiyah yang Raih Penghargaan Provinsi)
Absor menambahkan, selain RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri, saat ini ada beberapa RSM di Jatim yang juga telah mengantongi akreditasi RS tingkat paripurna. RSM itu di antaranya, RSM Lamongan, RS Aisyiyah Ponorogo, RS Siti Kotidjah Sepanjang Sidoarjo, RS Islam Aisyiyah Madiun, RS Aisyiyah Bojonegoro, serta RSI Malang.
”Capaian ini tentunya sangat membanggakan bagi kami. Karena dari sekian banyak RS yang ada di Indonesia, hanya sekitar 30 persen RS yang telah mengantongi predikat RS tingkat paripuna. Bahkan RS sekelas RS Petrokimia dan RS Ibnu Sina Gresik baru tingkat utama,” pungkasnya. (aan)