PWMU.CO – Daun kelor berhasil mengantarkan siswa Smamio mewakili Indonesia di ajang kompetisi online internasional, 12-16 September 2020.
SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik mewakilkan tim Creative Research Smamio (CR10) yang terdiri dari Amalia Dwi Berliyanti (kelas XI Mia 2), Auliya’ Nabilah Syaban (kelas X Mia 3) dan Arina Felsia (kelas XI Mia 1). Mereka berjuang dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) melalui penelitian penelitian obat kumur dari daun kelor.
Koordinator Literasi dan Penelitian Smamio Nanik Rahmawati Fuadah MSi mengatakan siswanya bisa lolos ke ajang tersebut diawali dengan mengikuti lomba Online Science Project Competition (OSPC) 2020. Lomba digelar oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association) yang bertujuan untuk menyeleksi para peneliti muda Indonesia.
“Dari kompetisi yang dilaksanakan Maret Smamio meraih silver medal dan berhak melaju ke babak internasional. Pemanggilan pemenang disampaikan tertulis ke sekolah bulan Juni ini,” ujar alumni pascasarjana jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, saat dihubungi PWMU.CO, Rabu (10/6/20).
Nanik yang ikut langsung terjun membimbing siswanya ini menjelaskan, judul penelitian siswa adalah The Mouthwash Formulation of Moringa Leaf and its Activity as An Antibacteria Streptococcus Mutants. Atau Formulasi Obat Kumur Daun Kelor dan Aktivitasnya sebagai Antibakteri.
Keresahan terhadap Obat Kumur
Nanik mengungkapkan pengambilan judul ini berangkat dari keresahan siswa dengan obat kumur di pasaran yang teralu kuat efeknya ketika digunakan.
“Ternyata setelah ditelusuri banyak zat-zat kimia yang tidak boleh tertelan ketika kita menggunakan obat kumur. Padahal pasti ada sedikit yang tertelan ketika kita gunakan,” jelasnya.
Melalui penelitian ini, sambungnya, ternyata daun kelor bisa dibuat menjadi obat kumur yang berkualitas.
Dia memaparkan ketelatenan melakukan metode ilmiah dan semangat untuk mengembangkan kemampuan literasi ilmiah merupakan modal penting untuk menjadi peneliti muda mencapai keberhasilnnya.
Sementara itu, Amalia Dwi Berliyanti menyampaikan rasa bahagianya atas prestasi yang diperolehnya.
“Alhamdulillah senang punya kesempatan buat ikut kompetisi internasional. Terima kasih buat teman-teman dan guru pendamping yang dengan sabar mendampingi kita selama ini,” ujar Amel, sapaan akrabnya.
Mengikuti kompetisi internasional, lanutnya, perlu persiapan paper untuk sesi persentasi online sekaligus bahasa Inggrisnya.
Selamat untuk siswa Smamio, semoga bisa raih prestasi terbaik! (*)
Penulis Ulyatun Nikmah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.