Cikal di tengah pandemi Covid-19 tetap hadir sebagai salah satu wujud literasi di sekolah berjuluk Kampus Biru, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Berikut review Cikal edisi #24 yang ditulis oleh Humas SDMM Ria Pusvita Sari.
PWMU.CO – Pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Kabupaten Gresik, tak membuat majalah sekolah Cikal menghentikan proses produksinya. Hal tersebut karena Cikal mempunyai komitmen menjadi salah satu wadah literasi bagi siswa dan guru di sekolah yang berlokasi di Jalan Amuntai Nomor 1 GKB Gresik.
Kali ini, Cikal mengusung tema besar B16 Dreams sesuai tema Milad Ke-16 SDMM. Harapannya, Sahabat—sapaan pembaca—Cikal dapat tetap mempunyai mimpi besar dan semangat meraihnya meski di tengah pandemi.
Reportase saat Pandemi
Cikal tetap berusaha menghadirkan reportase menarik yang dapat memotivasi Sahabat Cikal. Memang, proses penyusunan Cikal edisi #24 ini cukup berbeda dengan sebelumnya, karena kondisi pandemi yang belum kunjung usai.
Jika biasanya proses wawancara untuk konten Liputan Utama dan Profil bisa dilakukan tatap muka dengan nara sumber, kali ini tidak. Proses wawancara dilakukan tim dengan cara daring atau online. Ada yang melalui telepon, email, dan chat WhatsApp.
Pada konten Surat Pembaca, beberapa Sahabat Cikal menyampaikan unek-uneknya terkait dengan tagar #MyBigDream. Di situ, mereka berharap wabah Corona segera berakhir. Mereka juga menyampaikan berbagai pesan untuk SDMM dan teman-temannya. Beberapa konten yang mereka sukai, di antaranya konten Quiz, Lezatos, English Corner, Profil, dan Kreasi.
Memaknai 16 tahun berdiri, Kepala SDMM Ahmad Faizun memaparkan mimpi-mimpi besar yang membutuhkan perjuangan bersama. Ia juga memotivasi untuk terus semangat menghadapi pandemi.
Inspirasi Mimpi Besar
Tak hanya itu, Sahabat Cikal dapat menemukan motivasi dan wawasan tentang “Indonesia Butuh Pemimpi Besar” dari Prof Dr Biyanto MAg, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog.
Cikal juga menyajikan kisah masa kecil seorang Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Zainuddin Maliki MSi. Kisahnya penuh lika-liku perjuangan untuk tetap melanjutkan pendidikan di tengah himpitan kemiskinan. Tak tanggung-tanggung, kisah inspiratif ini disajikan lengkap sampai empat halaman.
Sahabat Cikal juga bisa mengetahui sepak terjang kakak alumni di konten Bilik Alumni. Juga kisah Santri Pemimpi Haji Muhammad Sudja’ dalam konten Kemuhammadiyahan. Hem … pasti menarik.
Tak kalah menarik juga, Cikal menyajikan Tiga Strategi Dakwah Nabi di Madinah. Sahabat dapat meneladani perjuangan Nabi dengan segala macam rintangan. Makanya, jangan mudah mengeluh, ya!
Sajian Covid-19
Karena Cikal edisi #24 ini berproses di tengah pandemi, Manager Operasional Dana Sehat Muhammadiyah Lysa Ekasari Dewi turut berbagi tentang apa itu Covid-19 dan usaha mencegah penularannya. Tak hanya itu, Chef Cahyo Maretno juga memberikan resep Jamu Kekinian Pencegah Corona yang bisa menambah imun dan stamina tubuh.
Nah, belajar di tengah pandemi ini menjadikan kita semua melek teknologi. Karenanya, Cikal juga menyajikan cara kolaborasi lebih mudah dengan Google Doc.
Beragam karya Sahabat Cikal juga tetap tersaji dengan baik. Ada reportase kegiatan, puisi, cerpen, pantun, komik English, kreasi, eureka, dan fun maths.
Mengangkat budaya Gresik, sahabat dapat menambah mengetahui Meriahe Deso Kroman Wayah Posoan. Konten ini disajikan dengan bahasan khas Gresikan. Unik, ya!
Masih banyak lagi konten menarik dalam edisi Cikal #24 ini. Yang tak kalah unik, desain majalah disajikan secara apik dengan memadukan konsep minimalis dan kreativitas seni. Dicetak full colour di atas kertas mewah matt paper, mejadikan Cikal nyaman dibaca.
Meski di tengah pandemi, proses penyusunan Cikal tetap berjalan optimal secara daring. Mulai dari pengumpulan bahan konten, desain, sampai cecking akhir ke pihak percetakan. Sungguh sebuah usaha maksimal demi terbitnya majalah sebagai teman bacaan anak-anak khususnya.
Semoga majalah ini dapat memberikan banyak inspirasi untuk terus bermimpi besar bagi negara tercinta, Indonesia. Tak ada kata menyerah, apa pun kondisinya. Salam sehat dan tetap semangat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.