PWMU.CO-Jujur! Being honest! Itulah faktor sukses nomor satu menurut Thomas J. Stanley, penulis The Millionaires Mind dan The Millionaires Next Door setelah meriset 733 miliarder Amerika.
”Rangking rapot, NEM, IPK dan lulusan universitas merupakan faktor sukses di atas 20,” katanya. ”Tidak terlalu signifikan.”
Yang signifikan: (urut setelah jujur) disiplin, pintar bergaul, dukungan (suami/istri), kerja keras, passion terhadap yang dikerjakan, punya leadership, siap kompetisi, hidup teratur, dan pintar jual ide.
Bagaimana mengajarkan kejujuran? Menurut allprodad.com, when we get in the habit of telling small lies, it leads to a habit of telling big ones. Jika kita terbiasa berbohong kecil, akan terbawa ke kebiasaaan berbohong besar.
Karena itu ada 10 cara mengajar kejujuran. 1. Reward the truth: berilah hadiah jika anak kita berkata atau bertindak jujur, misalnya mengembalikan uang kembalian pas jumlahnya. Tak harus dengan materi, pujian atau pelukan sudah lebih dari cukup.
2. Speak the truth: biasakan anak kita untuk ngomong sebenarnya, bukan bicara untuk menyenangkan kita 3. Say the hard truth: katakan walau berat. Jika anak mendapati temannya nyontek, dia harus memberi tahu bahwa itu perbuatan buruk.
4. Model the truth: orang tua adalah model. Meski white lies untuk menyenangkan anak, sebaiknya tetap dihindari. Mereka akan merasa: oh, bohong yang menyenangkan itu tidak apa-apa.
5. Don’t put them to the test. Jangan dipepet untuk berbohong. Jus anak kita tumpah di kursi, lalu kita tanya dengan membentak: siapa melakukan ini? Dia cenderung akan bohong. Terbaik: ayo ambil lap, kita bersihkan. Dia akan mengambil pelajarannya sendiri.
6. Give consequenses. Bagaimana kalau anak kita bohong? Beri hukuman sesuai umurnya. Tujuannya, biar tidak bohong lagi. 7. Correct mistakes. Jika sudah telanjur bohong, pakailah kesempatan itu untuk mengatakan kebohongan yang dilakukannya bisa merusak hubungan yang baik.
8. Follow through on promises. Anda janji untuk ke Disneyland pekan ini. Usahakan dipenuhi untuk mengajari anak bagaimana pentingnya menepati janji.
9. Take care of other people’s things. Ajari anak untuk perhatikan miliknya, dan yang bukan miliknya. Jika dia pinjam harus dikembalikan. Begitu pula sebaliknya. 10. Beri lingkungan penuh kejujuran: orang tuanya, saudaranya, teman-temannya harus jujur semua. Itulah lingkungan ideal untuk tumbuh kembang anak.
Sekali lagi, jangan hanya genjot anak pintar IQ-nya, juga EQ-nya. Kejujurannya. Mari terus bergembira mendidik anak yang jujur dan berkarakter. (*)
Penulis Ali Murtadlo Editor Sugeng Purwanto